Kamudian dilanjutkan oleh rekan-rekan dari PT. Pama Persada Nusantara, yang menyampaikan materi terkait pertambangan. Perusahaan tersebut bergerak di bidang batu bara. Secara umum terkait tatangan masa depan PT Pama Persada Nusantara ingin mengambil peran sosial sebagai bagian dalam mensukseskan merdeka belajar. Melalui beberapa program CSR nya, pendidikan menjadi agen sentral yang ingin diberikan akses bantuan.
Untuk sesi ketiga diisi oleh ketua Kombel Idaman, yang membawakan materi 'Berdiferensiasi ABO'. Berdiferensiasi menjadi satu jalan penting dalam kurikulum merdeka dalam mensukseskan proses pembelajaran yang berpihak kepada murid. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan setiap guru untuk bertemu dan berinteraksi dengan siswa pada tingkat yang sebanding dengan tingkat pengetahuan mereka untuk kemudian menyiapkan preferensi belajar mereka.
Dilanjutkan sesi akhir, yakni sesi keempat disampaikan materi tentang 'literasi digital' oleh pihak kaltimtara. Peranan literasi digital di tengah zaman digital begitu urgent untuk dikuasi oleh bapak/ibu guru. Sebab yang mereka hadapi adalah para pelaku digital yang luar biasa. Berangkat dari penjelasan aplikasi perbankkan, mejadi satu contoh kongret betapa digital memberikan layanan yang sangat luar biasa.
Di akhir Pak Thomas selaku waka hubungan masyarakat SMAN 1 Batu Sopang, sekaligus peserta dlaam seminar tersebut menyambut senang dengan kegiatan tersebut.
"Saya sambut senang dengan kegiatan ini, yang tidak saja berbagi pengalaman, tetapi juga sebagai wadah untuk menyambung silaturahim antara Bapak/Ibu guru yang lain"(nes)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H