***
Di akhir pertemuan itu, sedikit dapat saya disimpulkan bahwa wayang masih menjadi simbul keilmuan sejati, dan ajaran-ajarannya masih sangat relevan untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan modern saat ini. Mengenai mencuatnya isu penghapusan budaya wayang di dalam kehidupan yang beberapa waktu sempat ramai diperbincangkan, lantaran tidak sesuai dengan syariat Islam. Saya rasa orang yang mengangkat doktrin macam itu tengah khilaf dan terlalu muda untuk kemudian disebut menjadi keputusan bijak. Atau mungkin ia belum terbiasa makan blendrang,jadi pemikirannya masih terfosir pada menu berger yang ternyata tewel lebih enak.
Sebab jika kita benar-benar mendalami pewayangan, wayang semacam container yang membawa berangkas ilmu. Bukan saja ilmu akademik, tetapi ilmu lelaku (hidup), yang ini penting dalam kehidupan kita. Ajaran yang diterapkan dalam pewayangan sejatinya filosofi hidup yang sinambung dengan ajaran Tuhani. Semacam mengajarkan ilmu teles. Sebab hampir semua bentuk hakikat kehidupan dapat dipelajari dari pewayangan. Â Â
Goro-goro jaman kala bendu
Wulangane agama ora digugu
Sing bener dianggep keliru
Sing salah malah ditiru
Bocah sekolah ora gelem sinau
Yen dituturi malah nesu
Bareng ora lulus, ngantemi guru