Di hari Senin 5 Desember 2022 tepat di pagi hari pada SDN 9 Kalibaru Wetan telah terjadi pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Universitas Islam KH Achmad Shiddiq Jember. Mahasiswa ini (Nanang Arya Pratama Nim 211101010081) merupakan salah satu mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam fakultas Tarbiyah dan ilmu keguruankeguruan.Â
Beliau sebagai mahasiswa aktif dan sekaligus masih menempuh dalam Akhir semester 3. Aslinya beliau akan melakukan observasi di SMPN 1 Kalibaru sebelum melakukan observasi beliau berbincang-bincang melalui WhatsApp dengan salah satu guru Pendidikan Agama Islam di SMPN 1 Kalibaru, ternyata diSMPN sedang melakukan penilaian akhir semester (PAS).(ujar Nanang)Â
Oleh karena itu mahasiswa dari UIN khas Jember tersebut melakukan observasi kepada salah satu lembaga pendidikan di sebuah desa yang bernama Wonorejo yaitu SDN 9 Kalibaru wetan. Di pagi hari ini tepat jam 06:30 mahasiswa tersebut mulai datang di sekolah, beliau disambut dengan ramah dan sopan oleh sebagian siswa SD tersebut titik tepat pukul 07:15 pembelajaran dilakukan mahasiswa tersebut dengan berbincang kepada kepala sekolah (Jamilah S.Pd) bahwa sudah memberi izin kepada mahasiswa tersebut untuk mengajar di kelas 4.Â
Pada kali ini merupakan pertemuan terakhir yang membahas terkait : Nabi Muhammad pergi ke Madinah. Tentunya Nabi Muhammad pergi ke Madinah dengan tujuan yang di bawah dari Mekah yaitu 1. Membangun masjid 2. Menjalin Ukhuwah 3.Menggulang kerukunan.
1. Membangun Masjid
Awal hijrah Nabi Muhammad ke Madinah yaitu membangun masjid titik Masjid itu dikenal dengan Masjid Nabawi. Selain tujuan dari masjid tersendiri yaitu sebagai tempat pelaksanaan salat di sisi lain juga terdapat beberapa tujuan Nabi Muhammad mendirikan masjid Nabawi di Madinah Salah satunya yaitu
- Pusat kegiatan umat Islam
- Bermusyawarah terhadap permasalahan umat yang terjadi saat itu
- Latihan bela negara
- Pengobatan
Di serambi masjid Nabawi sendiri ditempatkan sebagai ahli shuffah, ahli shuffah adalah orang fakir miskin yang tidak mempunyai tempat tinggal Oleh karena itu bagi miskin tersebut bertempat tinggal di serambi masjid Nabawi dan di sanalah orang-orang tersebut dibina dan Didik oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.Â
2. Menjalin Ukhuwah
Dikutip dari sirah Nabi Muhammad terkait kisah suhaib bin Sinan Al Rumi bahwasanya beliau pergi dari Mekkah ke Madinah. Pada saat perjalanan beliau bertemu dengan segerombolan orang musyrik lalu orang musyrik itu mencegat beliau. Orang musyrik berkata : bahwasanya Jika ia melakukan perjalanan maka harta kekayaannya jangan dibawa melainkan tetap ditinggal di Mekah oleh karena itu turunlah sebuah ayat Alquran surat al-baqarah(2) :207
"Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya untuk mencari keridaan Allah. Dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya." Nabi saw. membacakan ayat ini kepada Suhaib seraya bersabda, "Beruntunglah jual belimu, Wahai Suhaib."
Sekelompok orang Mekah yang hijrah ke Madinah disebut dengan kaum Muhajirin, sedangkan kaum Anshar adalah orang asli Madinah yang menolong orang Muhajirin yang berpindah ke Madinah pada saat itu. Persaudaraan ini menjadi penting agar tersedia kebutuhan pokok bagi pendatang baru, Muhajirin, yang tidak membawa harta kekayaan. Persaudaraan antar kaum Muslim yang dijalin Rasulullah saw. bukan hanya memberi bantuan dari orang kaya kepada yang tidak punya. Persaudaraan ini juga menghapus perbedaan akibat pelecehan terhadap sesama.Â
3. Mengulang kerukunan
Pada saat itu terjadinya sebuah perselisihan antara kaum Muhajirin ansor dan kaum musyrik Madinah titik karena ada perselisihan tersebut akhirnya mereka bermusyawarah terjadilah sebuah perjanjian kesepakatan, kesepakatan ini disebut sebagai Piagam Madinah( pengakuan sebagai umat baik sesama muslim ataupun beda agama)Â
Tepat pada pukul 09:30 pembelajaran berakhir kemudian dilanjutkan dengan istirahat saat itulah terjadi perbincangan antara mahasiswa dengan salah satu guru di SDN 9 Kalibaru Wetan telah melakukan perbincangan kepala sekolah SDN memberikan kesempatan lagi kepada mahasiswa tersebut untuk mengisi pembelajaran di kelas 4 lagi. 10:15 bel berbunyi lagi menandakan bahwasanya pembelajaran yang kedua akan segera dimulai.Â
Dimulailah pembelajaran yang kedua yang merupakan pembelajaran bahasa Indonesia. Karena mereka jenuh dengan pembelajaran mahasiswa tersebut mengalihkan pembelajaran dengan menggunakan Game dan diantaranya jika game itu gagal maka akan menjawab persoalan seperti matematika, pendidikan kewarganegaraan, Pendidikan Agama Islam. Waktu itu berjalan asik meskipun hujan turun deras mereka masih tetap melakukan Permainan Pembelajaran. Saat jam 11:41 Pembelajaran Berakhir dan hujanpun mulai reda. Demikian observasi ini Berakhir.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H