Mohon tunggu...
nanang arya
nanang arya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

kegagalan dalam seseorang bukanlah kegagalan yang haqiqi, tapi merupakan awal untuk mencapai kesuksesan yang harus dilewati.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Stratifikasi Sosial, Konsep Serta Penyebab Stratifikasi

19 Oktober 2022   21:20 Diperbarui: 19 Oktober 2022   21:25 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Pengertian Pendidikan

Pendidikan, merupakan sebuah cara seseorang orang itu yang sebelumnya belum tahu Terkait sesuatu dan akhirnya menjadi tahu terhadap sesuatu tersebut. Pendidikan merupakan sebuah ajaran yang mana biasanya didalam pendidikan itu terdapat seorang pendidik dan Peserta didik. Pendidik (orang yang memberikan informasi atau wawasan kepada seseorang) akan memberikan sebuah pengetahuannya kepada Peserta didik (orang yang menerima didikan tersebut). Berbicara Terkait pendidikan, sudah lumrah dan tidak asing didengar oleh masyarakat sekitar bahkan orang yang tidak berpendidikan agak sedikit paham Terkait dari pendidikan. Biasanya Pendidikan itu dikaitkan dengan Lembaga Pendidikan, seperti Sekolah atau madrasah karena elemen itu sangat Berkaitan bagi masyarakat juga.

Pendidikan adalah usaha sadar,disengaja dan kembangkan potensi Kekuatan spiritual agama, penyebab, kemampuan, dll.Juga akhlak mulia yang menunjukkan sikap atau budi pekerti yang baik masyarakat, bangsa, bangsa. Pendidikan untuk Pendidik dan Peserta Siswa berusaha untuk menguasai dan memahami Tujuan pendidikan membutuhkan inti dialog.Adapun interaksi edukatif juga berlangsung di lingkungan rumah Komunitas, dan juga cadangan, yaitu sekolah. Dalam lingkungan sekolah formal dipersiapkan juga seorang guru atau pendidik secara formal pada pendidikan tersebut guru dituntut untuk mempelajari ilmu, keterampilan ataupun seni sebagai guru. Karena dengan adanya hal tersebut untuk menanggapi pertanyaan peserta didik yang kurang paham terhadap pengetahuan tersebut guru juga dibina guna mempunyai kemandirian sebagai pengajar

Dengan adanya Pendidikan dapat mengembangkan kepribadian manusia baik itu dari segi rohani maupun rohani titik terdapat beberapa pengertian pendidikan juga yang dikatakan oleh sebagian seorang ahli bahwa pendidikan itu dapat merubah sikap sifat tingkah laku seseorang ataupun sekelompok orang yang telah matang melalui pendidikan dan latihan. Dijelaskan dalam bab 1 bagian 1. Pendidikan merupakan usaha mendasar dan sistematis undang-untuk mewujudkan lingkungan proses belajar mengajar yang memungkinkan siswa aktif Mengembangkan potensi kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, karakter, kecerdasan, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri, masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan mempunyai dua aspek pengertian secara sempit dan secara luas:

1. Arti mikro (dalam arti sempit)

adalah proses interaksi antara guru dan siswa, keluarga, sekolah, atau masyarakat. tetapi, Pemahaman yang lebih sempit tentang pendidikan sering dipahami Pendidikan sekolah jika sekolah diselenggarakan sebagai berikut: Ini adalah lembaga pendidikan formal dan akan segera memberikan efek yang diinginkan Ini mempengaruhi anak-anak dan remaja. 

2. Arti Makro (dalam arti luas) 

Pendidikan dalam arti luas kehidupan adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan. Singkatnya, pendidikan berarti semua pengalaman hidup (belajar) di berbagai lingkungan yang berlangsung seumur hidup dan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan perkembangan pribadi. 

B. Stratifikasi Sosial

Membahas terkait stratifikasi sosial terdapat suatu hubungan dengan pendidikan biasanya di dalam masyarakat terdapat sebuah penghargaan yang memiliki nilai tertentu adanya penghargaan itu terdapat dari nilai-nilai yang hal tertentu juga maka muncullah yang namanya sertifikasi sosial. Stratifikasi sosial ini dikenal oleh masyarakat dan juga masyarakat itu menerapkan stratifikasi sosial ini dalam lingkungan tersebut. Keseimbangan dalam pembagian hak dan kewajiban Tanggung jawab atas distribusi nilai-nilai sosial dan pengaruhnya di antara anggota masyarakat tidak diragukan lagi perlu dan dilaksanakan, yang disebut stratifikasi sosial.

Pada dasarnya berbicara tentang stratifikasi sosial atau stratifikasi sosial Penguasaan sumber daya sosial. sumber daya sosial adalah kepada masyarakat sebagai sesuatu yang bernilai. Membahas mengenai Pengelompokan sosial adalah pembagian sebuah kelompok atau bisa dikatakan pembagian masyarakat terhadap kelas-kelas hierarki. Tentu saja, kelas sosial di atas tidak diterima secara universal. Setiap kota atau desa memiliki karakteristiknya sendiri salah.

Hirarki sosial merupakan hukum sosial yang harus ada. Sebaliknya, penghapusan hierarki sosial menyebabkan stagnasi dan kerentanan sosial. Adanya kelas sosial yang lebih tinggi Ancaman eksternal dan internal Kelompok bawah. Hasil dari adanya sistem stratifikasi sosial yang mempengaruhi pembentukan mentalitas sosial diwujudkan sebagai sistem nilai, cara berpikir, sikap, model perilaku dalam kehidupan sehari-hari, sistem aturan atau norma dalam realisasi diri.

C. Konsep Stratifikasi Sosial

Berbicara tentang konsep stratifikasi sosial biasanya ada sebuah penggolongan kepada masyarakat tertentu Dengan adanya penggolongan tersebut dimasukkan lah masyarakat ke dalam kelas-kelas tertentu kemudian disusun secara singkat mengenai konsep stratifikasi sosial terdapat lapisan atau bisa disebut berbagai-bagai antar masyarakat. Terkait penggolongan yang dimasukkan ke dalam kelas tadi Maksudnya merupakan konsep kelas sosial yang mana Konsep ini berkaitan erat dengan stratifikasi sosial. Terdapat beberapa pemahaman mengenai kelas sosial yaitu sebagai kelompok individu dengan karakteristik yang memiliki kesamaan dan berbeda pada lapisan sosialnya

Menurut J. Dwi  dan Bagong Suyanto, cara termudah untuk memahami makna konsep hierarki sosial adalah dengan menggunakannya memikirkan apa yang harus dibandingkan dengan keterampilan dimiliki oleh anggota komunitas yang sama dengan anggota komunitas sadar atau tidak sadar, ketika kita mulai melakukan diskriminasi kompetensi antara anggota satu komunitas dan anggota komunitas lain orang lain dalam kelompok tertentu pada waktu yang sama mampu membagi masyarakat ke dalam hierarki masyarakat tertentu.

Konsep Stratifikasi sosial biasanya terdapat beberapa bagan mengenai konsepnya. Yang mana konsep stratifikasi sosial meliputi, Ukuran, Bentuk atau dimensi, unsur dan terakhir Fungsi daripada konsep itu sendiri. Berikut ini Pemaparannya :

1. Ukuran

Saat mengukur kelas sosial, asumsi berikut berlaku: awal, Ada perbedaan lapisan dan perbedaan ini meningkat seiring bertambahnya jumlah kegiatan sosial di masyarakat. Kedua, hubungan antara fungsi sosial dan integrasi antar kelompok adalah kurva linier. Dan yang ketiga, adalah korelasi negatif antara pengelompokan di hierarki yang berbeda. 

2. Bentuk atau Dimensi

Bentuk-bentuk stratifikasi sosial: stratifikasi sosial yang terjadi berdasarkan kriteria tertentu dan berdasarkan kriteria tersebut bentuk bentuk kelas sosial adalah: kurang dari: Pertama, kriteria biologis. Dalam kriteria ini, kriteria dibagi menurut jenis kelamin, yaitu. laki laki dan perempuan, dan menurut kriteria kelompok umur, anak-anak, dewasa dan lanjut usia. Kriteria lainnya adalah geografis. Kriteria dapat diklasifikasikan sebagai berikut: masyarakat pedesaan, masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan terbagi menjadi masyarakat perkotaan, kota menengah dan kota besar.

3. Unsur

Terdapat beberapa unsur dalam stratifikasi sosial Hirarki masyarakat menurut Dwi dan Bagong Suyanto: Selain unsur utama, gelar (status) dan peran (role) sistem hierarki sosial masyarakat, status menunjukkan status atau kedudukan seseorang dalam masyarakat menunjukkan sisi dinamis dari status perannya adalah diharapkan dari orang tertentu untuk mengambil posisi keamanan.

4. Kedudukan (Status)

Seringkali mereka dibedakan berdasarkan status sosial (status sosial). Tempat adalah tempat atau kedudukan seseorang. Kelompok sosial hubungan dengan kelompok lain, atau posisi kelompok dalam kaitannya dengan kelompok lain dalam kelompok yang lebih besar. Sedangkan status sosial mengacu pada status atau kedudukan seseorang dalam suatu kelompok sosial. Status sosial adalah kedudukan umum seseorang dalam masyarakat dalam hubungannya dengan orang lain dalam hal lingkungan sosial, prestise, hak dan kewajiban. 

D. Penyebab Stratifikasi Sosial

Munculnya stratifikasi sosial telah menimbulkan rasa tanggung jawab sosial yang tidak seimbang, yang diikuti dengan ketimpangan kepemilikan nilai dan harga. Akibatnya, anggota kelompok lain menilai dan memilah, dan akhirnya terjadi pergeseran (lapisan).

Munculnya sistem stratifikasi dalam masyarakat terjadi secara alami atau sadar untuk mencari tujuan bersama. Sistem hierarki sosial yang diatur secara sadar biasanya mengacu pada distribusi kekuasaan di organisasi formal resmi. agar orang-orang dalam masyarakat dapat hidup tertib, kekuasaan dan wewenang harus didistribusikan secara teratur dalam suatu organisasi vertikal atau horizontal. Jika tidak, mungkin akan terjadi. Konflik yang dapat merusak keutuhan komunitas.

Beberapa kriteria yang menyebabkan stratifikasi Bersosialisasi:

1. ukuran kekayaan. orang kaya sebagian besar terkandung di lapisan atas. kekayaan anda dapat mengetahuinya dari ukuran rumah, mobil pribadi, dan area kepemilikan tanah, aturan berpakaian, dll.

2. Ukuran kekuatan terbesar dari mereka yang berkuasa adalah lantai atas. Misalnya presiden, menteri, gubernur, gubernur/walikota, atau setidak-tidaknya ketua RT. 

3. Yang paling dihormati dan dihormati secara sosial tempat terbaik dalam masyarakat, terutama dalam masyarakat tradisional. Mereka biasanya ulama' atau kyai, ustadz atau pemimpin suku, sesepuh atau dalam hal ini melayani komunitas pahlawan. 

4. Ukuran umum pengetahuan adalah seseorang atau sekelompok orang yang biasanya memiliki tingkat pendidikan tinggi dan menduduki posisi tertinggi dalam masyarakat. Misalnya, masyarakat menganggap lulusan memiliki status yang lebih tinggi daripada lulusan sekolah menengah atau sekolah menengah atas/gelar. Namun, ukuran itu terkadang berdampak negatif pada kenyataan bahwa di masyarakat saat ini kualitas atau kualitas pengetahuan itu penting, pengetahuan bukan lagi tetapi ukuran derajatnya. Dan ukuran ini terbatas. 

Nana saodih sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, (Bandung: Remaja rosdakarya, 2006

Haryanto, 2012: dalam artikel “pengertian pendidikan menurut para akhli http://belajarpsikologi. com/pengertianpendidikan-menurut-ahli/ diakes pada tanggal 9 april 2017

Moedjono. 1991 belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka cipta. Prof. Dr. Umat Tirtarahardja. Drs. S. L. La sulo. (2008) Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Jurnal Sosiologi Islam Abid Rohman, Stratifikasi Sosial Dalam Al-Qur’an Vol. 3, Nomer 1 diterbitkan pada bulan April 2013, ISSN: 2089-0192,

llmu Sosial Dasar,Munandar Soelaeman (Bandung, PT . Redika Aditama, 2006)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun