Mohon tunggu...
Nanang Anna Noor
Nanang Anna Noor Mohon Tunggu... -

Nanang kini tinggal di kota Ajibarang Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Indonesia. Selain gemar olahraga , Nanang juga menulis puisi,cerpen, esei,pegiat sastra, teater dan film/sinetron. Pria humoris ini juga doyan musik. Kini Nanang bekerja sebagai Reporter Televisi Indosiar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerbung: Nanang Anna Noor

29 Maret 2011   12:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“Sejujurnya ku tak bisa, hidup tanpa ada kamu aku gila,” bisik Dandi nyontek syair Kehilangan milik Firman.

Dandi mengecup kening.
Dadanya berdegup keras. Dinda merasakan itu.
“Mestinya ini kita rasakan sejak dulu ya mas,” ucap Dinda menempel ditelinga kekasih gelapnya itu. Wanita ini memejamkan mata, saat wajah Dandi semakin dekat. Dandi mengecup lembut bibir wanita yang selama ini dipanggilnya adik itu (BERSAMBUNG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun