Nana mega islami
Komunikasi dan penyiaran islam
DINAMIKA MUKTAMAR NU ke- 34
Perhelatan Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung membawa keberkahan bagi Kabupaten Pringsewu. Pada muktamar yang diselenggarakan mulai 22-24 Desember 2021, para muktamirin dan muhibbin tidak hanya mengunjungi Bandarlampung dan Lampung Tengah sebagai tempat resmi penyelenggaraan muktamar. Namun mereka juga mengunjungi Kabupaten Pringsewu, walau dengan jarak tempuh 1 jam perjalanan dari Bandarlampung. (nu online.com)
Muktamar NU tidak hanya diselenggarakan di Lampung saja, tetapi diselenggarakan di Jombang dan makassar serta di daerah jawa timur yang lainnya.
Muktamar NU atau Muktamar Nahdlatul Ulama adalah perhelatan tertinggi di dalam organisasi Nahdlatul Ulama', hingga saat ini pelaksanaan Muktamar NU diselenggarakan setiap lima tahun sekali dan dilaksanakan di berbagai wilayah di Indonesia secara bergiliran.
Muktamar NU diikuti oleh kepengurusan pusat yakni Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), kepengurusan tingkat provinsi yakni Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), dan kepengurusan tingkat kabupaten yakni Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU).
Dalam muktamar NU Ke- 34 berlokasi  terdapat dua calon ketua umum (PBNU) yaitu  Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil staquf. Said aqil siradj lahir pada tanggal 3 juli 1953, di Cirebon, Jawa Barat. Dia merupakan ketua umum PBNU periode 2010 -- 2015 dan 2016 -- 2020 dan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum PBNU periode 2021- 2026.Â
Sedangkan, Yahya Cholil Staquf  atau yang sering di sapa gus yahya lahir di Rembang, Jawa Tengah pada 16 Februari 1966, Dia merupakan ketua tanfidziyah Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sekaligus Khatib Aam PBNU.
Kompetisi KH. Said dan KH. Yahya  tidak berlangsung dengan  mulus, Perdebtan di mulai dari lokasi sidang pleno IV yang direncanakan di Lampung Tengah tetapi banyak hal yang di khawatirkan  dalam menetapkan rais aam dan ketua umum PBNU, walau cukup sulit akhirnya lokasi sidang pleno di pindahkan ke Bandar Lampung. Tidak hanya itu  dalam sidang pleno saat pembahasan tatib juga sempat ricuh karena  soal peserta antara sah dan tidak sah. Peserta yang sah harus mempunyai SK legal.
Dikutip dari tribunnews.com Pada putaran pertama, peta kekuatan calon sudah terbentuk. Seperti tercermin dari pemilihan AHWA, Gus Yahya meraih suara terbanyak yakni 327 suara. Sedangkan Said Aqil meraih 203 suara. As'ad Said yang sempat dikhawatirkan akan mengubah konstelasi, hanya mendapat 17 suara, lalu KH Mustamar 2 suara, Ramadhan Bayo 1 suara.Â