Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ketika Dirimu Tak Lagi Disisiku

1 Februari 2025   14:24 Diperbarui: 1 Februari 2025   14:24 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Pexels.com/Photo by Min An

Terimalah bahwa diriku sudah tiada, namun aku tetap bersamamu.
Fisik meninggalkanmu, namun jiwa ini tak ingin pergi meninggalkanmu.
Tetap ku lindungi dirimu dan anak-anak, karena aku sangat mencintai kalian.
Jalani hidup seakan aku masih berada didekatmu. 

Maafkan aku yang selama ini membuatmu sangat bergantung padaku. 
Setiap manusia memiliki proses kehidupannya masing-masing.
Dengan hadirnya diriku, kamu tidak bisa memproses tugas kehidupan yang telah ditetapkan oleh takdir.

Tugasku di dunia ini sudah selesai.
Waktunya dirimu dan anak-anak berkembang layaknya kupu-kupu, karena garis Tuhan untuk anak-anak begitu besar, hanya kamu yang mampu mendidik mereka hingga mereka siap menghadapi dunia. 
Maafkan aku yang tidak bisa mendampingimu secara lahiriah. 
Namun, jiwaku selalu berdoa supaya Tuhan mendampingi setiap langkahmu.

Kamu lebih kuat daripada yang kamu bayangkan.
***

Ku dengar suaranya dalam tidurku. Suara yang kurindukan selama satu tahun ini.

Rindu yang tidak bisa lagi ku ekspresikan dalam sikap dan kata, karena hanya lantunan doa yang bisa ku panjatkan untuknya. 

Berpura-pura kuat supaya Ibu tidak khawatir. Tersenyum penuh ketegaran supaya anak-anak tidak terlalu berduka setelah kepergian ayahnya yang sudah satu tahun. 

Rasanya tidak ada tempat untuk bisa menangis, setidaknya mengekspresikan diri bahwa aku perlu waktu untuk bersedih, aku perlu waktu untuk berduka kehilangan suami yang selama ini terus menemaniku. 

Aku harus selalu terlihat riang dan kuat di depan keluargaku. 

Terkadang candaan yang menyayat hati ketika teman-temanku berseloroh, "cari suami lagi, Fann". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun