Hati-hati kalau mau selingkuh.Â
Bermaksud senang-senang, malah berujung membahayakan. Bukan cuman diri sendiri, tapi keluarga, sahabat, hingga profesi.Â
Hal itu dialami oleh Alex, seorang arsitek.Â
Wajahnya yang ganteng dengan gaya yang penuh pesona, mampu membuat banyak perempuan bertekuk lutut hanya dengan tatapan.
Setiap perjalanan dinasnya selalu diisi dengan wanita yang seksi, dengan kisah ranjang yang hot.Â
Pulang ke rumah, ia langsung bisa kembali menjadi papa yang baik bagi kedua anaknya yang masih kecil.Â
Sekaligus suami yang bisa menuntut istrinya untuk lebih perhatian, karena Alex merasa dirinya mampu menjalankan peran Ayah untuk anak-anaknya, walaupun dirinya juga bekerja.
Sedangkan istrinya, Lara, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk usaha keluarganya.
Saking sibuknya, Lara hampir tidak memiliki waktu untuk keluarganya, bahkan sekedar perhatian kecil benar-benar luput, seperti obat anaknya habis, kaos tidur suaminya bolong.Â
Bahkan Lara juga tidak lagi berselera untuk melayani suaminya, karena terlalu lelah usai pulang kerja.Â
Jadi, bisa dipahami mengapa Alex mengisi perjalanan dinasnya dengan petualangan yang banyak dihujat, namun kerap dilakukan oleh banyak orang.
Sampai suatu hari, Alex bertemu dengan seorang perempuan yang begitu cantik, namun terlihat rapuh.
Pertemuan yang memancing rasa empati Alex, yang memang pada dasarnya berhati lembut. Belum lagi, perempuan tersebut terlihat seperti membutuhkan perlindungan seorang pria.
Alex yang merasa kosong dalam rumah tangganya, bersedia menjadi orang yang melindungi Nadine, perempuan cantik yang ternyata sudah memiliki suami, Erwin Chandra.Â
Erwin Chandra, salah satu pengusaha yang cukup berpengaruh di Indonesia, yang ternyata menjadi investor sekaligus klien VIP di perusahaan Alex bekerja.
Dan, secara kebetulan, Nadine diminta menjadi perwakilan Erwin untuk mengatur dan mendiskusikan proyek pembangunan dengan tim di perusahaan, tempat Alex bekerja.Â
Disana Nadine dan Alex baru tahu bahwa mereka masing-masing sudah memiliki pasangan.Â
Apakah itu artinya hubungan mereka usai?
Ohh... tentu tidak, karena percikan cinta mereka lebih besar, terutama saat Alex tahu Nadine kerap disiksa oleh Erwin, suaminya yang ternyata sangat temperamental.Â
Hubungan gelap mereka terus berlanjut, dan begitu hot. Mereka mengistilahkan hubungan mereka seperti tema dalam lukisan, "Escape"...
Nadine menjadi pelarian Alex, ketika Lara, istrinya, kerap membuatnya kecewa.Â
Alex menjadi sandaran Nadine, ketika Erwin, suaminya, menerornya, dan membuat panic attack-nya kambuh.Â
Dikala itu mereka saling melengkapi. Namun hanya sesaat...
Semua keadaan berbalik, ketika Lara mendapatkan izin mertuanya (Mama Alex) untuk meluangkan waktu bersama keluarga, ketimbang selalu sibuk dalam usaha keluarga.Â
Alex yang melihat Lara begitu lega, dan kembali menjadi sosok yang dicintainya dulu, mulai melunak.Â
Alex lebih ingin menghabiskan waktu bersama keluarga, ketimbang bersama Nadine.Â
Ia mulai menghindari Nadine, hingga akhirnya ia berterus terang pada Nadine bahwa hubungan mereka telah berakhir.Â
Penolakan Alex bukannya membuat Nadine mundur, tapi malah membuat Nadine semakin terobsesi.Â
Dan mulailah muncul sikap-sikap Nadine yang membuat Alex ngeri-ngeri sedap, penuh ancaman kehancuran keluarga kecilnya yang mulai kembali bahagia, hingga munculnya hawa-hawa pembunuhan bagi mereka yang berusaha menghalangi hubungan Nadine dan Alex.Â
Nadine, bukan sembarang perempuan .... Jadi jangan main api...!
Main Api tayang di WeTV, dan saat saya menulis ini, serial ini masuk dalam episode 6A.Â
Drama rumah tangga memiliki alur cerita yang menarik, membuat kita, sebagai penonton selalu penasaran akan kelanjutannya.Â
Disini banyak yang menampilkan adegan ranjang yang jelas, namun tidak vulgar, menggambarkan rasa cinta pasangan yang sedang escape ini diwarnai dengan penuh napsu dan petualangan.Â
Cinta terlarang ini memang membuat gemas penonton, namun bisa dipahami atas pelarian mereka terhadap masalah dalam rumah tangga.Â
Nah, yang membuat drama ini makin menarik, dan bikin penasaran, adalah psycho-nya Nadine.Â
Wah, menurut saya, peran Luna Maya sangat totalitas.Â
Karakter Nadine benar-benar hidup melalui tatapan, gestur, ekspresi wajah dan nada suaranya, tanpa terlihat berlebihan.
Secara penampilan Nadine terlihat sebagai wanita yang seksi, elegan, lembut, rapuh, sekaligus polos.Â
Sikap Nadine yang selalu mengejar Alex, terlihat seperti obsesi semata.Â
Tidak pernah menyangka dibalik obsesinya, Nadine benar-benar psycho yang sangat mampu membahayakan nyawa.
Bahkan psikiater yang biasa menangani Nadine pun hanya tahu bahwa kesehatan mentalnya mengalami gangguan berat, karena beban berat yang dialaminya. Tapi hanya sampai situ saja.
Orang-orang yang dianggap Nadine, menghalangi hubunganya dan Alex, akan dicelakainya, tanpa terlihat dirinya yang melakukannya.Â
Orang akan melihatnya sebagai kecelakaan alami, tanpa ada saksi dan bukti yang memberatkan.
Kemudian, Nadine pun mampu mendapatkan informasi titik kelemahan orang lain yang sangat rahasia, dan dijadikannya senjata sebelum dirinya diancam untuk meninggalkan Alex.Â
Tapi serial ini, menurut saya, ada alur cerita yang agak kurang logis, yakni kemarahan Alex pada Lara, istrinya, yang waktunya tersita untuk mengurus usaha keluarga, yang sebenarnya milik keluarga Alex.Â
Karena hal tersebut adalah permintaan Mama Alex sendiri pada Lara.
Agak aneh juga dengan logika, Mama Alex kekeuh usaha tersebut harus dipegang oleh keluarga, namun yang memegang tampuk kepemimpinan dan yang repot secara full adalah menantunya.Â
Anak-anaknya sendiri, malah terlihat tidak terlibat dalam usaha keluarga tersebut.Â
Jadi menurut saya, agak tidak masuk akal, Alex marah pada Lara.Â
Kalau saya jadi Alex, mungkin saya lebih senang mengajak mamanya untuk berunding, sehingga istrinya memiliki waktu untuk keluarganya juga.Â
Namun, diluar dari skenario tersebut, alur cerita lainnya cukup logis.Â
Drama serial rumah tangga ini, menurut saya, sangat seru, dan layak ditunggu episodenya karena tempo ceritanya yang menarik, sekaligus menegangkan.
Ditambah alur cerita yang hampir berbeda dengan drama seri yang bertema perselingkuhan dalam rumah tangga lainnya.
Juga, memiliki pesan moral yang dalam, yakni hati-hati main api, kalau sebenarnya masih sayang dengan keluarga.Â
Karena, kalau ketemu yang psycho seperti Nadine, wah, kelar sudah semua sisi hidup.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H