Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Serunya Adu Pendapat dengan Bahasa Betawi

30 November 2024   13:37 Diperbarui: 30 November 2024   13:37 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Respon kontra yang saya balas, karena terbawa suasana dialek Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo

Bisa dibilang, bahasa Betawi menjadi salah satu bahasa daerah yang tidak memiliki tingkatan, tapi memiliki perbedaan dialek saja, seperti Betawi Tengahan untuk daerah Tanah Abang, Kebon Jeruk, Kemayoran dan Menteng, kemudian ada Betawi Pinggiran untuk Depok dan Bekasi, ada Betawi Tangerang untuk daerah Tangerang, dan ada Betawi Parung, yang dialeknya tercampur dengan bahasa Sunda Bogor.

Sedari masa VOC menguasai Batavia, sebutan Jakarta tempo dulu, dimana penduduk dari berbagai daerah ditempatkan dalam satu provinsi, hingga terciptalah bahasa Betawi, yang merupakan campuran dari bahasa Melayu, Arab, Belanda, Portugis, Inggris dan Cina.

Ada pendapat kalau bahasa Betawi adalah bahasa kampungan, karena terlalu kasar. 

Jangan salah, itu berarti orang yang menilai kampungan, belum mengenal indahnya bahasa Betawi. 

Dari bahasa Betawi, kita bisa belajar untuk saling berbeda pendapat, tapi ga perlu baper hanya karena ada perbedaan, melainkan adu perbendaharaan kata yang sebenarnya mewakili wawasan kita dalam pengetahuan dan pergaulan. 

Selagi adu pendapat, selalu disela gurauan ataupun candaan, yang membuat suasana menjadi ringan. Tidak terlalu tegang yang berujung pada penyerangan secara personal yang membawa nama orangtua, latar belakang dan seterusnya. 

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan salam demokrasi, walau kita tidak lagi terlalu bebas berdemokrasi

Referensi :

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun