Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Serunya Adu Pendapat dengan Bahasa Betawi

30 November 2024   13:37 Diperbarui: 30 November 2024   13:37 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa respon balasan yang menggunakan bahasa Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo

Tidak menyangka komentar saya mendapatkan banyak like, dan mendapatkan respon dari warganet, ada yang pro dan kontra. 

Namun ada persamaan, hampir rata-rata warganet yang merespon komentar saya menggunakan bahasa Betawi. 

Nah, tenang saja para pendukung RIDO, disini saya ingin membahas tentang saling berkomentar dalam bahasa Betawi, bukan mau menyudutkan, karena apabila terjadi pada paslon lainnya, pasti pernyataan yang sama akan keluar seperti tim Pemenangan RIDO juga.

Beberapa respon balasan yang menggunakan bahasa Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo
Beberapa respon balasan yang menggunakan bahasa Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo

Wah, merasa pulang kampung, sebagai orang Betawi, saya pun malah bersemangat merespon komentar warganet, termasuk yang kontra sekaligus.

Respon kontra yang saya balas, karena terbawa suasana dialek Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo
Respon kontra yang saya balas, karena terbawa suasana dialek Betawi | Foto : Tangkapan layar Instagram Jktinfo

Layaknya  orang Betawi pada umumnya, terbiasa dengan nada obrolan yang menghentak, dan kata yang cukup kasar karena dianggap terlalu nyablak, kami tidak mudah panas hati dengan ucapan atau ketikan yang kontra dan sama nyablak-nya. 

Kalau dalam Lenong, biasanya terlihat sesama orang Betawi biasanya ada pingpong kata, saling adu kata, tapi bukan menghina. Biasanya akan diakhiri dengan tertawaan. 

Bisa jadi orang yang terbiasa dengan bahasa Betawi cukup kebal dengan kata-kata kasar yang didengar, jadi hampir jarang dari kami yang baper hanya karena sahut-sahutan kata.

Maka, itulah yang kami lakukan dalam komentar di akun sosial media tersebut, saling skakmat pernyataan satu sama lain, tapi ga baper. 

Lanjut mengenai bahasa Betawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun