Ada yang lewat begitu saja, dan ada juga yang tergoda oleh tawaran manis sang gadis untuk menikmati hidangan di tendanya.
Suara cetekan kompor seakan tidak berhenti. Bau makanan sosis panggang, roti bakar, pisang bakar, indomie, tercium silih berganti.
Saya perhatikan dari antara semua tenda, yang paling ramai adalah tenda gadis belia ini.
Tidak heran sebenarnya, melihat semangat sang gadis untuk menarik para calon pembeli mampir ke tendanya.
Penasaran, saya pun mengajak ngobrol sang gadis saat sedang membayar.
Ipah, namanya.
Usianya tidak jauh dari dugaan saya, ia baru lulus SMA.
Cita-citanya ingin menjadi perawat, namun saat ini ia belum bisa melanjutkan pendidikannya karena terkendala biaya.
"Kerja dulu, teh, kumpulin uang,", jawab Ipah sambil tersenyum ramah.