Gadis muda belia tersenyum manis ketika saya memarkirkan motor didepan tendanya.
Awalnya saya ingin memilih dulu tenda lain yang menawarkan pemandangan pegunungan yang paling menarik, namun pilihan saya akhirnya malah jatuh pada tenda si gadis tersebut berjualan.
"Silahkan, teh, ada kopi, roti bakar, sosis, pisang goreng, indomie...", tawar sang gadis sembari tersenyum ramah.
Saya hanya membalas senyum ramahnya, sambil melihat-lihat posisi tempat duduk yang enak untuk menikmati hidangan kopi, sekaligus pemandangan.
Seakan tahu apa yang saya inginkan, gadis tersebut langsung menimpali dengan alunan nada khas orang Sunda, "masuk ke dalam aja, teh, posisi duduknya bisa langsung melihat pemandangan".
Tawaran tersebut langsung menarik perhatian saya untuk menatap matanya. Tebakan saya, usianya masih dibawah dua puluhan, namun saya sangat menghargai semangatnya berjualan.
Salut pada kegigihannya, saya pun duduk santai di dalam tendanya, sembari memesan kopi susu hangat dan pisang bakar yang ditaburi cokelat meses dan parutan keju.
Kopi dan cemilan dihidangkan, saya pun siap mengabadikan momen dalam bidikan foto, sekaligus menikmati hangatnya hidangan dikala udara begitu sejuk semberiwing.
Sesekali saya mendengar gadis muda tersebut menawarkan jualannya pada beberapa calon pembeli.