Kamu bisa membuat perbandingan saat presentasi, seperti pengemasan produk perusahaan saat ini agak monoton, padahal konsumen sekarang senang dengan produk yang kemasannya lebih aesthetic.
Atau misalkan pelayanan perusahaan pada konsumen hanya terbatas pada email ataupun telepon saja, padahal konsumen lebih suka melalui Twitter, dm Instagram ataupun WhatsApp. Berikut juga kita harus memberikan saran agar perusahaan mengedukasi seluruh customer service sehingga memiliki pelayanan yang standar bagi konsumen.
Sehingga konsumen tidak dibuat bingung ataupun kesal karena adanya perbedaan pelayanan dari customer service, terutama tentang informasi produk.
Dengan begitu data permasalahan internal yang kamu tunjukkan, tidak terlihat seperti pengaduan, melainkan memberikan solusi bersama untuk kemajuan perusahaan.
Sudah mengajukan solusi seperti itu, bukan berarti kamu bisa langsung mengajukan kenaikan gaji. Tapi setidaknya kamu sudah memiliki poin yang baik di mata atasan tentang kesediaanmu untuk berkontribusi pada perusahaan.Â
Apabila kamu melihat omset perusahaan mengalami perbaikan selama 6 bulan ke depan, barulah kamu mengajukan kenaikan gaji. Karena dalam bulan awal perusahaan mengadakan perbaikan diri, biasanya ada biaya tambahan lagi yang keluar. Tentu sangat kecil sekali kemungkinan perusahaan bisa menaikkan gaji.
Setelah enam bulan, minimal, biasanya siklus keuangan perusahaan lebih stabil.
Ajukanlah kenaikan gajimu pada saat yang tepat, seperti situasi keuangan perusahaan sudah jauh lebih baik atau situasi mood atasan sedang baik.Â
Jangan lupa saat mengajukan kenaikan gaji, tunjukanlah data-data pencapaianmu untuk perusahaan agar terlihat lebih valid dan terlihat memang kamu berkontribusi, tidak hanya asal ngomong saja.
Dengan kamu membantu omset perusahaan semakin bertambah, tentunya laba yang didapatkan perusahaan akan menjadi lebih baik.