Apabila seseorang dicurigai sebagai teroris, padahal bukan. Tentara Amerika tidak akan repot-repot menverifikasinya terlebih dahulu. Para tentara bisa jadi main adil sendiri, dengan memukuli orang tersebut, bahkan ada yang meninggal saking sakitnya.
Tentu hal ini bisa jadi menimbulkan dendam bagi keluarganya dan memilih untuk memberontak karena merasakan adanya ketidakadilan.
Pemerintah Afghanistan sendiri pun tidak terlalu mengambil pusing masalah itu, bahkan cenderung kurang memperhatikan rakyatnya.Â
Mereka lebih fokus pada kepentingannya sendiri, yakni korupsi. Mungkin tidak semua, tapi kebanyakan seperti itu.
Kemiskinan, kelaparan, kurangnya pendidikan, kurangnya fasilitas kesehatan itu sangat dirasakan oleh penduduk Afghanistan.Â
Saat Agustinus menginjakkan kakinya disana, beliau sempat merasa tinggal di abad yang berbeda.Â
Sangat jauh sekali perkembangan Afghanistan dengan negara-negara tetangganya, bahkan dengan Indonesia sendiri.
Mungkin sampai sini, Anda bisa mendapatkan bayangan mengapa ada orang Afghanistan yang mendukung Taliban. Dan apakah itu berarti Taliban salah sepenuhnya?
Akan tetapi keberadaan pemberontakan sendiri tidak bisa sepenuhnya dibenarkan.Â
Target pemboman yang mereka lakukan, sebenarnya orang asing, orang Afghanistan yang mendukung pihak asing, dan instansi asing yang mereka anggap telah merusak negaranya.
Namun yang seringkali terkena justru rakyat Afghanistan yang menjalani hidupnya hanya untuk mencari nafkah bagi keluarganya saja.