Kotak kabel listrik dibuka, dan sikring pun diganti. Panas dan terbakarnya sikring dikarenakan beban tegangan listrik yang terlalu tinggi. Maklum seluruh kabel listrik untuk hampir satu deret ruko Blok C dipasang pada satu kotak kabel listrik tersebut.
Terbakarnya sikring yang kedua kalinya membuat kami cukup waswas maka solusi yang ditawarkan oleh petugas PLN agar kejadian tidak terulang lagi dan malah lebih membahayakan adalah mengganti kotak kabel PLN. Kepala Keamanan Pasar Tanah Abang Auri yang sudah daritadi berada di lokasi, turut mendengarkan dan mengatakan bahwa dirinya akan mengajukan solusi tersebut pada pihak pengelola, agar segera diproses prosedur pergantian kotak kabelnya.Â
Ruko Tanah Abang Auri memang rentan pada kebakaran karena usia kabel listriknya yang bisa dibilang sudah tua. Ruko di pasar ini kira-kira dibangun tahun 1970-an, entah kotak kabel listriknya ada dari tahun berapa. Beban listrik pada satu kotak pun bisa dibilang cukup berat untuk usianya.
Beruntungnya, di sini hampir semua orang saling kenal, walau belum tentu tahu nama, tapi setidaknya saling menyapa satu sama lain. Pemilik dan penyewa ruko, karyawan, tukang parkir, pedagang kaki lima, security dan petugas lainnya saling tahu satu sama lain, dan gerakan mereka hampir semuanya cekatan untuk saling membantu satu sama lain di saat genting, termasuk kebakaran.
(Peristiwa ini terjadi tanggal 25 Maret2021 pukul 11.00 WIB)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H