Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Virus Korona yang Terinspirasi dari Thanos, Apakah Saatnya Kita Merefleksi Hubungan Kita dengan Alam?

18 Mei 2020   05:10 Diperbarui: 18 Mei 2020   05:25 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Refleksi ini saya dapatkan dari IG Live-nya Zerowaste.id_official bersama dengan DK Wardhani, yang membahas tentang Adab Lingkungan dari Sudut Pandang Islam. Banyak pelajaran yang saya dapatkan dari diskusi tersebut, satu hal yang paling menyentuh saya adalah kita, manusia, ditugaskan ke bumi untuk merawat. Hanya merawat! Tuhan sudah memberikan kita semua hal yang kita butuhkan, kenapa merawat saja rasanya berat sekali?

Pikir-pikir, iya juga ya, lah kalau terjadi bencana alam, padahal ulah manusia, kenapa kita menyebutnya musibah dan ujian dari Tuhan? Padahal hal tersebut karena kelalaian kita menjaga dan merawat bumi.

Anggaplah virus korona ini memang karena alam ngambek sama kita. Mungkin sudah saatnya kita berhenti memikirkan diri kita dan saudara kita lainnya, dan mulai memikirkan perasaan alam bumi ini, supaya terjadi keseimbangan hidup, dan bencana alam pun bisa terhindarkan.

Saya tidak mau ikut berkonspirasi, karena kalau dipikir-pikir lagi ya (ini menurut saya pribadi) andai salah satu teori konspirasi yang beredar itu benar, kita bisa apa? Apakah kita punya data yang valid untuk membuktikan teori konspirasi itu benar? Andai memang virus korona ini adalah senjata biologis, dan ketahuan siapa penciptanya, terus mau bagaimana? Apakah kecaman, petisi ataupun penolakan vaksin bisa menjadi solusi bagi nyawa kita dan keselamatan perekonomian negara?

Jadi akan lebih sehat bagi diri kita sendiri, untuk tetap menjaga pikiran kita positif dan tenang. 

Dimasa-masa sulit seperti sekarang, kita perlu  menjaga diri kita sendiri dari rasa stress dan pikiran negatif Lah, kalau kita sampai depresi, misalnya, yang mau bantu kita siapa? Apakah teori konspirasi itu bisa membantu menyembuhkan?

Saya mengamini satu quotes dari Nadia Hutagalung, yakni "pikiran yang tenang dan positif bisa menciptakan ide yang kreatif", saat perekonomian kita lagi lesu sekarang, tentu bermuram durja tidak akan menyelesaikan masalah, kita perlu semangat dan ide-ide yang kreatif supaya kita bisa lebih survive menjalani kehidupan kita sampai kedepannya.

Jadi, mari yuk temenan dengan alam, demi keselamatan bersama, jangan sampai ada bencana alam berikutnya lagi, yang ujung-ujungnya bikin kita sengsara lagi.

Salam sehat

Referensi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun