Seperti quotes dalam psikologi, hal yang negatif lebih cepat menyebar pengaruhnya pada orang lain, ketimbang hal yang positif. Saya sendiri bagian dari orang yang mudah terpengaruh pada hal yang negatif, mesti ada orang yang "mencambuk" dulu baru sadar kalau Borobudur perlu perawatan ekstra.
Jangan biarkan warisan budaya kita ini menangis, karena ketidaktahuan kita yang meningkat menjadi ketidakpedulian. Warisan budaya lah yang menjadi aset setiap negara untuk menunjukkan identitas dirinya, seperti Italia ada Menara Pisa, Perancis ada Menara Eiffel, Inggris ada Kastil Windsor, Kastil Neuschwanstein di Jerman, The Great Wall di China, dan seterusnya.
Biarkan diri kita menjadi penikmat warisan budaya kita, sekaligus menyematkan tangan dan kaki kita sebagai pelestari arsitektur bersejarah dinegara kita, salah satunya Candi Borobudur, yang dibangun jauh sebelum Indonesia ada.Â
Candi Borobudur juga lah yang menjadi salah satu arsitektur bersejarah yang membuat bangsa lain mengakui bahwa sedari dulu, negara kita memiliki peradaban budaya yang tinggi, dan bukan bangsa bar-bar.
Referensi :
- Kompas. 17 Maret 2020. Tangan dan Kaki Perusak Borobudur. Diakses dari Kompas.id tanggal 19 Maret 2020
- CNN. 12 Mei 2017. Borobudur, Mahakarya Warisan Dunia - Insight With Desi Anwar. Diakses dari YouTube CNN tanggal 19 Maret 2020.
- Wikipedia. Borobudur. Diakses tanggal 19 Maret 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H