Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Mengapa Harus Ada Motif Menulis yang Spesifik?

15 Februari 2020   12:52 Diperbarui: 15 Februari 2020   17:00 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hal tersebut membuat saya banyak belajar, ternyata setiap daerah memiliki filosofi yang dalam, dan kalau kita semakin mempelajarinya, ada banyak pelajaran yang bisa kita petik untuk kehidupan sehari-hari kita. Dan saya berkeinginan untuk membagikannya, siapa tahu semakin banyak orang yang kenal, maka akan timbul rasa cinta pada budaya bangsa, dan turut melestarikannya.

Akan tetapi, masalahnya, sekarang banyak media yang memuat bahwa generasi muda kita semakin meninggalkan budaya bangsa. Bahkan sejumlah acara yang saya hadiri, juga mengangkat bagaimana caranya supaya generasi muda bisa tertarik dan turut melestarikan budaya bangsa. Saya pun menjadi ragu, kalau saya menulis tentang Batik dan Budaya, bisa-bisa tidak ada pembaca sama sekali. Tapi saya sangat tertarik dengan kedua hal tersebut, bagaimana dong?

Namun ada fakta, yang membuat saya tersadar. 

Pengetahuan saya selama ini hanya berkisar di media dan acara yang saya hadiri saja. Kekhawatiran generasi pendahulu yang merasa generasi muda meninggalkan budayanya, bisa jadi hanya stigma saja. Sama seperti saya yang belum apa-apa sudah mencap anak zaman now terlalu berkiblat pada budaya Korea. 

Sedangkan saya sendiri sama sekali tidak beradaptasi dengan cara berpikir orang-orang yang usianya masih muda dan saya terpaku dengan aturan dan sistem cara penyampaian yang masih konservatif, yang bisa jadi tidak menarik bagi anak muda.

Hal ini saya dapatkan, ketika saya berkunjung ke Yogyakarta kemarin, mendengarkan obrolan anak dan ibunya, serta memperhatikan salah satu anak Zaskia Mecca yang masih berusia balita memiliki cita-cita menjadi dalang. 

Selain itu, saya juga mengikuti sosial media Sudjiwo Tedjo, budayawan Indonesia yang usianya mungkin sepantaran ibu saya. Konten dan caption-nya selalu terselip budaya, yang dikemas dengan kata-kata yang cukup nyeleneh. Namun, yang saya perhatikan, beliau mampu merekrut banyak anak muda untuk tertarik membaca bukunya, menonton teaternya, menikmati lagunya, yang pastinya tidak jauh dari budaya Jawa. 

Saya pun pernah menonton teater Rahwana Putih di YouTube. Kisah wayang yang dikemas dengan apik, dialognya pun menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bahkan cenderung humoris. Penontonnya pun yang semuanya mahasiswa, dari tangkapan kamera, terlihat menikmati teater tersebut. 

Dari fakta-fakta ini, saya akhirnya berpikir bukan generasi muda yang tidak mencintai budayanya, malah mereka sangat berpotensi untuk mencintai budaya bangsa kita, bahkan akan lebih bisa mengembangkannya. Karena anak muda sekarang semakin kreatif dari masa ke masa. Akan lebih baik, bagi generasi pendahulunya bisa memasuki cara berpikir dan kebiasaan anak-anak muda, sehingga rasa cinta pada budaya bangsa terus berlanjut.

Nah, kesadaran ini, saya pun akhirnya terpikir, bahwa motif saya menulis tidak bisa hanya sekadar menyampaikan dan mengenal target pembaca, ataupun mengikuti selera pembaca. Saya harus bisa mengemas ide saya yang bisa membawa selera pembaca, dan pesan dalam tulisan pun bisa tersampaikan pada pembaca.

Jadi motif saya menulis sekarang lebih agak spesifik, yakni membagi informasi, sekaligus membawa pembaca berselera dengan ide tulisan saya. Bagaimana caranya? Hehe.. wis, belajar lagi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun