Ingat dulu kenapa nenek moyang kita bisa terjajah? Karena kurangnya ilmu pengetahuan, maka itu belajar dari kesalahan nenek moyang kita untuk membekali diri kita dengan banyak pengetahuan. Oleh karena itu, kita bisa fokus memanfaatkan sumber daya alam kita secara wajar tanpa harus menunggu negara lain yang melihat potensi sumber daya alam kita.
Kita bisa membentuk sumber daya tersebut menjadi suatu olahan yang bisa menghasilkan pendapatan negara lebih banyak. Lebih baik begitu, kan ya?
Ilustrasinya bisa kita baca dari "pertarungan" ekspor Lobster antara Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo waktu lalu.
# Untuk pejabat yang gemar korupsi, tahan diri, kalau mau keuntungan lebih, lebih baik usaha lain saja tanpa memakai uang negara.Â
Mungkin pejabat ataupun mantan pejabat sekarang geleng-geleng kepala doang, melihat kapal China bisa masuk ke wilayah ZEE Indonesia. Tapi intropeksi diri kah, karena ulah para pejabat ini korupsi uang negara, maka pengamanan terhadap wilayah batas kita malah lemah, coba kalau uang negara bisa masuk ke pos-pos keuangan yang seharusnya tanpa pengurangan anggaran, negara kita bisa jadi masih lah negara maritim yang kuat.Â
Tidak terpikir kah pejabat apabila Indonesia hancur, para pejabat ini mau pindah kemana saja juga pasti membawa malu dan yang pasti sih akan diremehkan oleh negara lain, karena telah berkhianat dan membuat negara hancur. Jadi lebih baik, kurangi nafsu korupsi, toh ketika kita meninggal juga tidak mungkin membawa banyak harta.Â
Ini hanya lah tulisan sebagai langkah antisipasi kemungkinan terburuk apabila China melakukan gencatan senjata karena merasa ditantang. Pasalnya, kita sudah menyadari pastinya bahwa negara kita belum memiliki kekuatan ekonomi yang baik. Jangan sampai nantinya karena "perang", hidup kita kembali ke masa penjajahan, karena mengandalkan kekuatan bantuan dari negara kuat lainnya, yang bisa jadi mengharapkan imbalan dari bantuan yang diberikan.Â
Kita harus bekerja sama menjaga kedaulatan negara kita dengan pemerintah. Jangan biarkan pemerintah bekerja keras sendirian. Lupakan siapa dukung pemerintahan siapa, hal tersebut sudah berlalu. Sudah waktunya kita bersatu mempertahankan kedaulatan negara.
NKRI Harga Mati :)
Referensi
- Jps. 8 Januari 2020. Mahfud : Ada 470 Nelayan Mendaftar untuk ke Natuna. Diakses dari CNN Indonesia tanggal 8 Januari 2020.
- Ihsanuddin. 8 Januari 2020. Bertolak ke Natuna, Presiden Jokowi akan Bertemu Ratusan Nelayan. Diakses dari Kompas.com tanggal 8 Januari 2020
- Kemenlu RI. 31 Maret 2019. Momen Penting dalam Sejarah Diplomasi Indonesia. Diakses dari Kemlu.go.id tanggal 8 Januari 2020
- Wikipedia. Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Diakses dari Wikipedia tanggal 8 Januari 2020
- Rachmatunnisa. 8 Juli 2019. 12 Alasan India Bakal Jadi 'Raksasa' Dunia. Diakses dari Detik.com tanggal 8 Januari 2020
- Sebayang, Rehia. 1 November 2019. Â Ini Negara-negara yang Sudah 'Buang Dolar', Indonesia Bisa?. Diakses dari CNBC.com tanggal 8 Januari 2020
- ZH, Rudiyanto. 12 November 2020. Apakah Amerika Serikat akan Mengalami Resesi di Tahun 2020?. Diakses dari Kompas.com tanggal 8 Januari 2020.
- Uli. 18 November 2019. Defisit APBN Tembus Rp 289 T per Oktober 2019. Diakses dari CNNIndonesia.com tanggal 8 Januari 2020.
- Rahayu, Lisye Sri. 6 Januari 2020. Cegah Eksploitasi dari China, Pemerintah Kirim 120 Nelayan Pantura ke Natuna. Diakses dari DetikNews.com tanggal 8 Januari 2020
- Sugianto, Danang. 6 Januari 2020. Susi Soal Natuna : Bedakan Sahabat, Investor dan Pencuri. Diakses dari DetikNews.com tanggal 8 Januari 2020
- Idris, Muhammad. 18 Desember 2019. Bantah Edhy, Susi Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016. Diakses dari Kompas.com tanggal 8 Januari 2020