Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Penggunaan Lampu Sein Kendaraan yang Mulai Terlupakan

26 Desember 2019   13:01 Diperbarui: 26 Desember 2019   13:14 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama warga sekitar yang melihat, menghampiri dan membantu sang pengendara motor tersebut berdiri. Pengendara mobil keluar dan marah-marah terhadap pengendara motor karena sudah membuat mobilnya penyok.

Hmm...jujur saja saya cukup merasa geram terhadap tata cara berkendara yang seperti itu. Memang sih hidup dijalan itu keras, tapi ga mesti harus begajulan tanpa tata krama berkendara kan?! 

Saking takutnya saya salah memaknai kegunaan lampu sein, akhirnya saya pun mencari tahu dari Mbah Google. Salah satu sumber yang memuatnya adalah Wikipedia, dimana didalamnya dijelaskan kegunaan Lampu Sein, antara lain :

  1. Sebagai TANDA BELOK
  2. Sebagai TANDA UNTUK MENDAHULUI KENDARAAN DIDEPAN
  3. Sebagai TANDA INFORMASI UNTUK KENDARAAN DARI ARAH BERLAWANAN
  4. Sebagai TANDA PINDAH JALUR 

Hoho.. ternyata banyak juga ya kegunaan lampu sein. Dan alangkah baiknya bila manfaat lampu sein ini tidak dilupakan. 

Sebagai ilustrasi, apabila nih kita lupa menyalakan lampu sein dan langsung berbelok saja, masih untung kalau hanya tersenggol dibagian sisi kendaraan saja, bagaimana kalau sampai berhubungan dengan nyawa? 

Tiba-tiba rem kendaraan yang kita salip ternyata blong, atau tiba-tiba pengendaranya terkena serangan jantung karena kita belok atau berpindah jalur tanpa aba-aba? Bukankah kita akan menyesal seumur hidup, karena kita mengakibatkan seseorang merenggang nyawa. Dan bagaimana dampaknya ke kita? Kalau kita selamat, masih beruntung, bagaimana kalau sampai kita, maaf, cacat??! Bukankah kita menyusahkan keluarga karena ulah kita sendiri yang tidak menggubris manfaat dari lampu sein?

Belum lagi, misalkan ternyata karena kita tiba-tiba menyalip tanpa lampu sein, kemudian menimbulkan kecelakaan beruntun. Kalau salah satunya adalah tulang punggung keluarga, lantas bagaimana nasib keluarganya? Apalagi kalau ada anak yang masih kecil atau anggota keluarga yang sedang sakit dan butuh banyak biaya? Bagaimana rasa menyesal kita nantinya?

Maka, lebih baik lampu sein ini dinyalakan ketika kita mau berbelok, berpindah jalur, mendahului kendaraan atau menyalip dari arah yang berlawanan. Dengan begitu kita bisa mengurangi dampak risiko yang besar, seperti kematian ataupun kecacatan. Toh kan tidak susah, tinggal menggeser panelnya sedikit, lampu seinnya langsung menyala. 

Selamat berlibur :)

Referensi

Wikipedia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun