Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Menyoal Kepercayaan Manusia terhadap Ramalan dan Sugesti

21 November 2019   14:03 Diperbarui: 22 November 2019   17:04 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akan lebih baik, bila yang berpasangan dan rasa-rasanya bagi orang mustahil terjadi, tidak perlu lah mendengarkan dan membenarkan suatu ramalan. Karena yang menjalani hidup dan hubungan adalah kedua pasangan, bukan si peramal atau orang lain yang tidak mempercayai ketulusan cinta kedua insan. Setiap orang berhak dicintai, disayang, mencintai dan menyayangi, tidak peduli bagaimana rupa ataupun latar belakang sosial orang tersebut. 

Kedua pasangan yang lebih tahu karakter masing-masing pasangan. Bukan tidak mungkin seorang peramal itu hanya membaca dari apa yang tersirat di matanya, bukan dari mata batinnya. 

Tidak semua hal bisa dilihat dan dibaca dengan pasti. Hanya kita sendiri yang mampu mengontrol hidup kita, dan Tuhan, yang sudah menulis takdir kita sebelum kita diciptakan. Jangan biarkan kita terlalu tersugesti pada apa ramalan orang lain. Jadikan saja ramalan sebagai alat untuk mewaspadai hal-hal yang buruk, tapi jangan jadikan ramalan sebagai pedoman. 

Percuma Tuhan memberikan akal budi dan intuisi pada diri kita, kalau kita terlalu mempercayai sebuah ramalan yang belum tentu terjadi.

Salam. 

Referensi
Yoa. 20 November 2019. Skakmat! Mba You Sebut Kekeyi, Dimanfaatkan Rio Ramadhan. Diakses dari Insertlive.com tanggal 20 November 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun