Mohon tunggu...
Nana Marcecilia
Nana Marcecilia Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Menikmati berjalannya waktu

Mengekspresikan hati dan pikiran melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangganya Batik Indonesia Mendunia

2 Oktober 2019   11:22 Diperbarui: 2 Oktober 2019   12:05 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahan Batik Prada | Dokpri

Selamat Hari Batik Nasional !!!

Berharap nanti ditahun berikutnya setiap warisan kebudayaan Indonesia memiliki hari-harinya sendiri untuk diperingati. Sehingga dari generasi ke generasi kita semakin mencintai budaya kita sendiri dan bangga menunjukkannya pada dunia.

Rasa terima kasih kepada para presiden Indonesia  yang selalu memakai Batik pada acara kenegaraan. Dan sangat berterima kasih pada Presiden SBY yang berjuang agar Batik Indonesia diakui oleh PBB sehingga tidak ada negara lain yang bisa mengklaimnya, dan menggalakkan pada instasi pemerintahan maupun masyarakat, setiap hari Jumat harus pakai Batik. 

Karena perjuangan dan program penggalakkan beliau, kini Batik sudah tidak lagi untuk acara resmi saja, akan tetapi masyarakat sudah tidak malu-malu lagi memakai Batik untuk jalan-jalan.

Berterima kasih juga pada para desainer dan pengrajin Batik Indonesia, yang selalu memberikan sentuhan desain baru pada Batik, sehingga Batik tidak habis tergerus zaman, bahkan sampai kini generasi milenial sudah tidak ragu lagi mengoleksi baju Batik, karena motif Batik dan desain bajunya sangat modern dan fashionable.

Dulu saya termasuk golongan orang yang tidak suka batik, walau keluarga saya sangat kental dan tergila-gila pada Batik Indonesia. Saya tidak pernah menemukan bagusnya seni Batik Indonesia itu dimana.

Sampai saya masuk ke lapangan kerja di bidang Batik. 

Awal bekerja saya mau tidak mau mencari tahu hal-hal tentang Batik, kemudian mengobrol dengan para konsumen yang sudah lama berkecimpung di dunia Batik, dan semakin lama, saya semakin memiliki rasa cinta dan bangga pada Batik.

Apalagi melihat orang bule, Korea, Jepang, Nigeria, dan negara lainnya datang untuk membeli bahan Batik dengan binar ketertarikan yang memancar.

Jujur, saya merasa bangga sekali melihatnya. Dan akhirnya memiliki pemikiran, orang asing saja bisa menghormati budaya bangsa kita dan begitu bangga saat memakai Batik, kenapa saya sebagai orang Indonesia sendiri tidak bangga dan hormat pada budaya bangsa sendiri?

Dan ini yang membuat saya semakin mencintai Batik Indonesia, dan selalu mencari tahu filosofi-filosofi Batik Indonesia.

Batik yang dipakai 18 Kepala Negara Peserta APEC | Sumber : Indonesianbatik.id
Batik yang dipakai 18 Kepala Negara Peserta APEC | Sumber : Indonesianbatik.id

Ada fakta menarik yang selama ini belum saya ketahui. Ternyata orang pertama yang membuat Batik Indonesia mendunia adalah Presiden Soeharto. Yap, Presiden yang terkenal dengan otoriter dan sangat buruk semasa era pemerintahannya.

Bagai koin yang memiliki dua sisi, ternyata dibalik sisi negatif keotoriteran Mantan Presiden Soeharto, terdapat sisi positif.

Beliau sangat "otoriter" pada tamu kenegaraan yang berkunjung ke Indonesia. Para tamu negaranya disarankan pakai Batik kalau ke Indonesia. 

Saran sih boleh saran, ternyata bagi para tamu negara yang tidak memakai Batik, Pak Soeharto dan Bu Tien sudah menyiapkan baju Batik untuk dipakai para tamu negara yang datang. Hehehe.... maksa halus namanya. 

Tapi saya suka "saran yang harus dituruti" tersebut, sehingga para negarawan tahu dan sadar bahwa budaya orang Indonesia itu sangat unik dan patut dihormati.

Pejabat negara asing yang menikmati desain baju Batik Indonesia yang dijahit khusus oleh anak bangsa, yakni Gough Whitlam, Perdana Menteri Australia, Ronald Reagan, Presiden Amerika Serikat, dan ibu negara Lady Nancy Reagan. 

Selain mereka, hampir semua pemimpin ASEAN dan 17 kepala negara peserta APEC juga dipersiapkan baju Batik karya Iwan Tirta oleh Pak Soeharto dan Bu Tien, dan tentu wajib dipakai oleh mereka.

Nelson Mandela, juga diberikan cindera mata Batik oleh Mantan Presiden Soeharto ketika berkunjung ke Indonesia pada tahun 1990. 

Mandela pun jatuh cinta pada Batik, terbukti ketika tahun 1997, saat beliau sudah menjabat sebagai Presiden Afrika Selatan, beliau kembali berkunjung ke Indonesia dengan mengenakkan Batik yang diberikan oleh Mantan Presiden.

Dan tahu tidak, sampai hari ini, tempat kerja saya masih sering didatangi customer dari Afrika Selatan untuk membeli Batik. Bangga sekali rasanya. Hehehe... Awalnya saya tidak tahu mengapa para orang Afrika ini kok bisa banyak yang datang untuk membeli Batik, siapa yang mempengaruhi mereka? Oh ternyata, berkat Nelson Mandela toh. 

Berterima kasih pada Nelson Mandela yang sangat menghargai budaya Indonesia karya anak Bangsa, dan terima kasih juga pada "keotoriteran" sang Mantan Presiden. 

Batik dikenakan para pemimpin dunia | Sumber : DetikNews.com
Batik dikenakan para pemimpin dunia | Sumber : DetikNews.com
Selain Mantan Presiden Soeharto, ada peran perjuangan Mantan Presiden SBY juga yang membuat Batik Indonesia memiliki predikat Intangible Cultural Heritage of Humanity oleh UNESCO tahun 2009, dikarenakan negara jiran saat itu mengklaim Batik sebagai budaya negaranya. 

Bila budaya warisan kita sampai lepas dari tangan kita dan diakui negara lain, hmm... sedih sekali rasanya.

Perjuangan Mantan Presiden SBY tidak sampai disitu, ketika Indonesia menjadi tuan rumah KTT ASEAN ke 19 dan KTT Asia Timur tahun 2011, Batik menjadi dress code acara kenegaraan tersebut.

Ditahun-tahun awal, masa kejayaan Batik Indonesia masuk dalam daftar World Heritage di UNESCO, ekonomi untuk bidang perdagangan Batik, wetss.. mantap rek, bukan ramai lagi orang yang ingin membeli Batik, tapi bertumpah ruah. 

Itu saya tahu dari pembukuan tempat kerja saya, dan kemudian saya tanyakan ke atasan, kok penjualan bisa sehebat ini, dan atasan saya pun menceritakannya, bahwa banyak orang dari dalam dan luar negeri berbondong-bondong membeli Batik. 

Yang saat itu mengalami kesuksesan dalam penjualan Batik bukan satu dua perusahaan saja, tapi saya rasa seluruh perusahaan yang bergerak pada bidang Batik, termasuk pengrajinnya. 

Hmm... ternyata yang mesti diingat dari Pak SBY itu jangan hanya kasus Hambalangnya saja, tapi perlu diingat juga perjuangan beliau untuk kebanggaan bangsa Indonesia pada salah satu warisan budaya bangsa. 

Berkat beliau, Batik Indonesia benar-benar semakin fenomenal, bahkan grafik ekonomi pada bidang perniagaan Batik mengalami peningkatan.

Batik dikenakan oleh para delegasi Dewan Keamanan saat Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat | Sumber : Kompas.com
Batik dikenakan oleh para delegasi Dewan Keamanan saat Sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat | Sumber : Kompas.com
Rasa terima kasih juga saya haturkan kepada Presiden yang sekarang ini menjabat, Presiden Jokowi. Sang Presiden yang khas dengan Batik Solonya, membuat kami para pedagang Batik mengalami penjualan yang cukup statis.

Andai ada penurunan setidaknya tidak terlalu parah sampai yang harus tutup usaha. Karena, yaa, kami paham juga perekonomian dunia yang sedang krisis.

Beberapa pelanggan dari luar negeri juga mengeluhkan seluruh sektor ekonomi dunia sedang mengalami kelesuan. Jadi tidak Indonesia saja yang mengalami kesulitan perputaran keuangan. 

Akan tetapi, dengan Presiden Jokowi selalu "mengiklankan" Batik, dengan mengenakannya pada sebagian besar acara yang dihadiri dan diliput oleh media massa, cukup membantu perdagangan Batik di Indonesia. Karena pengaruh apa yang dikenakan oleh Presiden Indonesia, sangat berpengaruh pada selera masyarakat. 

Batik Indonesia masih dilestarikan keberadaannya. 

Hal yang semakin membuat saya membuncah bangga, ketika Mei 2019, Batik menjadi dress code sidang Dewan Keamanan PBB di New York, Amerika Serikat. 

Artinya pemakaian baju Batik semakin mendunia. Kalau sebelum era Presiden Jokowi, tamu kenegaraan yang datang ke Indonesia baru memakai Batik, kalau sekarang, saat era pemerintahan Presiden Jokowi, Batik Indonesia dijadikan rasa penghormatan atas kedatangan Indonesia dalam sidang PBB di New York.

Menurut saya, perjuangan dari presiden ke presiden Indonesia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya selama pemerintahan, untuk mempertahankan budaya Indonesia selalu eksis dan dikenal dunia, sangat patut dihargai. 

Dengan begitu negara luar bisa berpikir dua, tiga bahkan sampai empat kali apabila mau meremehkan ataupun mengambil apa  yang menjadi milik budaya bangsa Indonesia.

Salam Batik Indonesia,
Nana

Referensi

  1. Indonesian Batik. 29 Januari 2018. Bapak Soeharto, Presiden Indonesia yang Membatik Dunia. Diakses dari Indonesianbatik.id tanggal 2 Oktober 2019
  2. Portal Informasi Indonesia. 13 Mei 2019. Batik yang Mendunia. Diakses dari Indonesia.go.di tanggal 2 Oktober 2019
  3. Kementerian Luar Negeri. 8 Mei 2019. Unik, Delegasi Dewan Keamanan PBB Pakai Batik dan Tenun saat Bersidang. Diakses dari Kompas.com tanggal 2 Oktober 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun