Mohon tunggu...
Wachyu Gilang Permadi
Wachyu Gilang Permadi Mohon Tunggu... Model - Model

Mahasiswa ilmu komunikasi universitas stikom AKINDO YOGYAKARTA yang juga menjalankan profesi sebagai model di Ilham modeling school serta sebagai dancer di komunitas KPop Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemilu "Peran Penting Branding"

15 Januari 2024   22:31 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:32 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Pemilihan Umum 2024: Persaingan Ketat dan Peran Penting Branding**

Pada tahun 2024, panggung politik Indonesia dipenuhi antusiasme dan ketegangan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Salah satu elemen yang menjadi fokus utama dalam persaingan politik ini adalah strategi branding yang digunakan oleh setiap calon.

Brand atau merek politik menjadi semakin penting dalam memenangkan hati pemilih. Calon-calon presiden dan partai politik berlomba-lomba untuk membangun citra yang kuat dan positif melalui berbagai strategi branding yang kreatif dan efektif.

"Beberapa calon memilih pendekatan yang menekankan nilai-nilai kepemimpinan, sementara yang lain fokus pada isu-isu krusial yang sedang dihadapi oleh masyarakat. Desain logo, warna, slogan, dan pesan-pesan kampanye menjadi elemen-elemen kunci dalam merancang branding yang mampu menciptakan identitas yang mudah diingat, yang pasti semua orang menilai dengan perbedaan pendapat" ujar Saryono anggota umum partai PSI

Selain itu, penggunaan media sosial menjadi alat utama dalam menyebarkan brand dan mendekatkan diri kepada pemilih. Video kampanye, live streaming, dan interaksi langsung dengan pemilih melalui platform digital menjadi strategi yang sangat digemari untuk memperkuat identitas politik.

Namun, tantangan juga muncul dalam menjaga konsistensi dan keaslian branding. Serangan atau kritik terhadap brand politik dapat dengan cepat menyebar melalui media sosial, mempengaruhi persepsi publik terhadap calon tersebut.

Dengan persaingan yang semakin ketat, strategi branding tidak hanya berkaitan dengan citra personal calon, tetapi juga mencakup visi dan misi partai politik. Pemilih modern cenderung mencari konsistensi dan integritas dalam brand politik, menginginkan pemimpin yang tidak hanya memiliki gaya, tetapi juga substansi.

Seiring berjalannya waktu menuju hari pemilihan, peran branding dalam politik semakin terasa signifikan. Dengan pemilih yang semakin cerdas dan terhubung secara digital, calon-calon harus terus beradaptasi dan merancang strategi branding yang relevan dan menarik, untuk memenangkan hati dan suara pemilih pada Pemilu 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun