Mohon tunggu...
Nadia
Nadia Mohon Tunggu... Pelajar -

Pelajar SMKN 9 Bandung, Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Generasi Z, "It Sounds Like a Wonderful Opportunity"

5 Desember 2017   00:52 Diperbarui: 5 Desember 2017   03:08 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
make my own style | Dok. Pribadi

Definisi rentang umur Generasi Z, bisa bermacam-macam. Namun terlepas perbedaan tahun tersebut, para sosiolog semua sepakat kalau Generasi Z adalah orang-orang yang lahir di generasi internet, generasi yang sudah menikmati keajaiban teknologi usai kelahiran internet.

Jika Generasi Z pertama adalah mereka yang lahir pada dalam rentang tahun 1995-2000-an, artinya orang yang paling tua dari Generasi Z Indonesia sudah berumur 22 tahun, mereka sudah beranjak dewasa, sudah ikut pemilu, mencari atau bahkan sudah punya pekerjaan, dan hal-hal lain yang bisa mempengaruhi ekonomi, politik, dan kehidupan sosial dunia kini.

Pada dekade terakhir, Generasi Z terus diteliti. Dari preferensi politik, ekonomi, hingga gaya hidup. Sebab, di dunia ini, belum pernah ada generasi yang sejak lahir sudah akrab dengan teknologi, seperti Generasi Z.

Kedekatan generasi ini dengan teknologi sekaligus membuktikan masa depan sektor tersebut akan semakin cerah di tangan mereka.

Hellen Katherina, Executive Director, Head of Watch Business, Nielsen Indonesia pernah mengemukakan bahwa Gen Z  adalah masa depan.

Menurut mereka, Generasi Z ini memiliki banyak opportunity yang terbuka luas dari dunia kreatif yang diciptakan oleh generasi di atasnya atau dua generasi di atasnya yang masuk dalam gelombang informasi, information society.

"wow, It sounds like a wonderful opportunity."

Bagiku dengan adanya internet dan sebagainya, platform sekolah berubah, cara belajar berubah menjadi lebih fun. Ok, semua menjadi serba smart (specific, measurable, attainable, relevan, dan time scale).

-*-*-*-

Kisah atau pengalaman seseorang dari Generasi Z pengguna KPA? Eum.. Baiklah.., bagaimana kalau Aku. He-Hee

Berikut ini adalah sebuah ilustrasi percakapan singkat antara si A dan si B, yang saya kutif dari sebuah laman dengan penyesuaian.

A: "Siapakah kamu sebenarnya?"
B: "Aku adalah si B"
A: "Aku tidak bertanya tentang namamu, aku bertanya siapa kamu?"
B: "Aku seorang pedagang"
A: "Aku tidak bertanya profesimu, melainkan siapa kamu?"
B: "Aku adalah manusia"
A: "Aku tidak menanyakan jenismu, siapa kamu sebenarnya?"
B: "??????????????"

Kenyataannya tidak mudah untuk mengenal diri sendiri, mengenal siapa diri kita sebenarnya.  Berbagai cara yang diajarkan oleh orang tua maupun guru-guru kita, mulai dari menggali potensi, mengasah bakat, karakter, dll. semuanya itu sebenarnya adalah alat bantu yang digunakan untuk memudahkan kita mencari jalan untuk mengenali diri.

Pertanyaannya sekarang adalah, seberapa jauhkah mengenal diri?

Orang lain hanya sebagai jembatan penghubung, selebihnya kitalah pelaku utama terhadap perubahan pada diri kita sendiri.

Maka, adalah sesuatu yang sangat penting untuk memahami atau mengerti diri sendiri sebelum kita menentukan langkah kita dalam menjalani hidup.

-*-*-*

Aku, Generasi Z

Aku dilahirkan tahun 2000,  teknologi dan internet adalah bagian dari kehidupan aku, tempat dimana aku bisa melakukan berbagai macam hal, berkomunikasi, membina hubungan pertemanan dengan sekitar, menyelesaikan masalah keseharian, dan sekaligus mengikuti perkembangan yang terjadi di luar rumah maupun sekolah

Aku & Teman Hati | Dok. Pribadi
Aku & Teman Hati | Dok. Pribadi

Tanpa sadar, ibuku sebagai seorang “single parent”,telah memperkenalkan dan membimbing aku untuk mengenal dunia teknologi dan internet sejak masih anak-anak. Mamah selalu mengingatkan aku jangan lupa shalat. Dan memberiku ijin untuk mengambil kerja sambilan saat  weekday, sambil belajar cara merintis bisnis, karena tahu karakter aku cukup bertanggung jawab atas diri saya sendiri.

Selepas lulus sekolah dasar kemudian hijrah ke Bandung, aku sangat intens berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua kalangan, khususnya dengan teman sebaya melalui berbagai situs jejaring sosial, seperti YouTube, Snapchat, dan Instagram. Melalui media ini, aku bisa mengekspresikan apa yang dirasakan dan dipikirkan secara spontan.

In & Out Urban Eatery, tempat aku belajar merintis bisnis | Dok. Pribadi
In & Out Urban Eatery, tempat aku belajar merintis bisnis | Dok. Pribadi

Aku terbiasa dengan berbagai aktivitas dalam satu waktu yang bersamaan. Bisa membaca, berbicara, menonton film korea sambil menangis, mengerjakan tugas makalah sekolah sembari mendengarkan musik, atau belanja online dalam waktu yang bersamaan.

Terkadang aku menginginkan segala sesuatunya dapat dilakukan dan berjalan serba cepat dan ringkas. Aku tidak menginginkan hal-hal yang bertele-tele dan berbelit-belit. Dan kurasa komputer, gadget dan internet merupakan benda-benda yang bisa lebih memberikan jawaban daripada bertanya pada orang secara langsung. Aku juga cenderung toleran dengan perbedaan kultur karena dibesarkan di keluarga majemuk, multikultural, dan sangat peduli dengan lingkungan.

Tukang omelet pun, akhirnya terpukau dengan aneka telur di Eko Green Park | Dok. Pribadi
Tukang omelet pun, akhirnya terpukau dengan aneka telur di Eko Green Park | Dok. Pribadi

Meski demikian, aku tetap butuh bimbingan dari orang tua dan guru, agar dapat tumbuh dan berkembang selaras way of life dan dapat memanfaatkan kehadiran teknologi secara tepat dan benar. Tetapi yang paling penting adalah upaya membelajarkan aku untuk dapat hidup secara well adjusment.

Dari Ibuku ? “cukup” dengan usapan KayuPutihAroma Lavender atau Rose serta kecupan dan pelukanmu di pagi dan malam hari. Kehadiranmu di dekatku akan selalu menjadi kebahagiaanku. Kebahagiaan itu tentu tidak hanya berbentuk materi, bukan.

Aku & Quality Time

Menjadi salah seorang pelajar dan terkadang melakoni kerja sambilan akan sangat berat sekali terutama pada saat memasuki masa akhir dari pendidikan dan menjelang pergantian akhir tahun. Energi, pikiran dan waktu terkadang terkuras dengan semakin banyaknya aktifitas yang dilakukan. Akibatnya, tidak jarang tubuh menjadi terkuras energinya. Yang susah itu berusaha untuk selalu menjaga kebugaran.

Tetap fokus saat beraktifitas | Dok. Pribadi
Tetap fokus saat beraktifitas | Dok. Pribadi
Coba deh sebutin benda apa yang harus aku bawa jika ingin bepergian. Selain dompet berisi uang dan handphone?. Jika sahabat-sahabatku yang menjawab rata-rata jawabnya mungkin akan sama KayuPutihAroma, dan wangi Rose dan Lavender adalah wangi kesukaanku.

Tidak bisa dipungkiri memang. KayuPutihAroma sudah menjadi bagian dari gaya hidupku sekarang ini. Bagian dari lifestyle. Kalau tidak punya Kayu Putih Aroma, rasanya tuh, seperti ada yang kurang kalau tidak cium wanginya.

Aku dan Sahabat | Dok. Pribadi
Aku dan Sahabat | Dok. Pribadi
Oleh karena itu, sebagai Generasi Z, aku membutuhkan KayuPutihAroma untuk menunjang aktivitas dan mobilitas. Selain dapat menghangatkan tubuh, Kayu Putih Aroma memiliki aroma yang berbeda, terutama aroma lavender yang dapat memberikan efek menenangkan. Aromanya kekinian banget!

Sumber : Kompasiana
Sumber : Kompasiana
Berbekal produk inovatif dan berkualitas, KayuPutihAroma, aku bisa bergerak dinamis everytime and everywhere, siap beraktifitas dan berkreatifitas mempersembahkan yang terbaik  untuk hal yang positif yang akan menjadi pondasi masa depan.

make my own style | Dok. Pribadi
make my own style | Dok. Pribadi

Hingga sekarang, aku sudah mengenakan KayuPutihAroma selama tahun belakangan ini dan aku puas, serta merekomendasikannya pada kalian. Sebuah produk yang ringkas dan berkualitas.

Memasuki usia 'sweet' (usia 17 tahun) aku justru serasa berada di puncak kedewasaan yang sesungguhnya. Aku tahu kelemahan dan kekuranganku. Tapi, itu tidak membuatku patah semangat. Justru, aku berusaha untuk menonjolkan semua kelebihan yang aku miliki agar kekuranganku tertutupi oleh kelebihan tersebut. Terlebih dalam satu tahun ke depan aku akan memasuki masa kuliah atau dunia kerja.

Dari KayuPutihAroma ? “cukup” kehadiranmu telah menjadi “teman hati” yang selalu menjaga kebugaranku sekaligus obat tidur paling mujarab buatku. Aromanya yang sangat segar telah mengikat hati membuat aku suka menghirupnya. Terima kasih buat Mamah yang telah mengenalkan engkau padaku.

Dear Mom,

Finally, babies begin to say a few real words.

I have grown a lot. I will grow a lot more.

I will change and be different than I was before.

It sounds like a wonderful opportunity.

I was especially impressed with the fact that life is very pleasant.  

Thank you very much for the interest you have shown to me.

#Salam Prilvers
#Salam Prilvers

Prilly Latuconsina,  sosok artis multitalenta dan istimewa, sosok yang ramah dan pantas dikagumi, Salah satu public figureGenerasi Z sekaligus menjadi brand ambassaddor dari  KayuPutihAroma, yang dilakukannya selalu positif dan selalu mendapat apresiasi dari semua orang. Aku mengagumi banyak hal dari dirinya.  

Salam Prilvers dan Salam kenal pula buat Kompasianer.

Salam untuk  Ayah, I miss you.

"Doa anakmu ini semoga menjadi amalan yang tak terputus untuk Ayah disana."

Berbahagialah selama orang-orang yang kalian cintai di sekeliling kalian masih ada di dekat kalian dan terus menerima kalian apa adanya dan mencintai kalian dengan tulus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun