Mohon tunggu...
Nadia Zahira
Nadia Zahira Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - hai

cewek

Selanjutnya

Tutup

Politik

Apa Chinese Money Trap Terjadi Di Indonesia?

4 September 2021   12:30 Diperbarui: 4 September 2021   12:35 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

    Chinese Money Trap ialah sebutan yang digunakan untuk sistem utang dan pembayaran yang dilakukan pemerintah China"Negri Pemberi Utang".Negara yang meminjam/Peminjam yang tidak bisa mengembalikan jumlah uang yang disepakati,Negara itu akan "dikuasai" oleh China sebagai modal pembangunan.Beberapa negara disebutkan sebagi pemnijan uang dari China yaitu Sri Lanka,Papua Nugini,Malaysia,Afrika selatan,Kenya,Maladewa,Pakistan,Laos,Kazakstan,Mongolia,Mesir.Salah satu negara yang gagal mengembalikan utang negara yaitu Sri Lanka.

    Kementrian Keuangan Indonesia Menerangkan bahwa Indonesia aman dari "Chinese Money Trap".Pemerintah menjelaskan bahwa,besaran utang china sebesar 22 Triliun,rasio utang indonesia saat ini 29,78% jauh dibawah negara yang setara.Kementrian keuangan indonesia meyakinkan pemerintah mampu membayar utang karena telah dianggarkan ABN disetiap tahunnya.Disebutkan China memberi pinjaman untuk mewujudkan New Silk Road yang akan terhubung dengan China,pinjaman pemerintah dari china relatif aman secara jumalh dan secara ketentuan dalam perjanjian pinjaman.

    Utang pemerintah terdiri dari 2 kelompok yaitu Pinjaman dan SBN.Presentase utang yang berasal dari peminjaman sebesar 18,23% per akhir 2018,sementara yg berasal dafri SBN sebesar 81,77%.Untuk memberi pinjaman kepada pemerintah dari beberapa lembaga didunia dan beberapa negara yaitu jerman,jepang,perancis,china,world bank,dan Asian Development bank.pinjaman pemerintah sekitar 22 triliun dari jumlah uang pemerintah pada china di akhir 2018.Perjanjian peminjaman Pemerintah dengan China dan negara lainnya dilakukan dengan prinsip kehati hatian dan aman bagi pemerintah.Untuk melihat kewajaran suatu dari jumlah utang bisa dibandingkan dengan penghasilan,di dalam suatu negara untuk bisa melihat penghasilan dari Produk Domestik Bruto(PDB).Tingkat kehati hatian dalam pengelola jutang merupakan bagian dari anggaran negara yg dapat diligat dari rasio defisit anggaran pemerintah dibanding dengan PDB.Pemerintah indonesia memiliki kemampuan untuk membayar kembali utangnya,dimana pembayarannya telah dianggarkan setiap tahun dalam APBN,pinjaman pemerintah juga tidak jatuh tempo sekaligus,tapi pembayarannya dicicil dalam periode tertentu.

Makasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun