Mohon tunggu...
Nanad
Nanad Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

demi tugas pdb semester 2 universitas airlangga

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kenapa Jatuh Cinta Membuat Seseorang Terlihat Bodoh?

15 Juni 2024   09:37 Diperbarui: 15 Juni 2024   09:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jatuh cinta adalah salah satu perasaan yang dapat membuat seseorang yang merasakannya bahagia dan dimabuk kepayang, namun apakah dimata orang lain justru terlihat bodoh? 

Jika kita lihat pada sekeliling kita terlebih teman teman kita yang sedang jatuh cinta, tidak heran jika mereka menjadi bodoh dan melakukan hal hal diluar dugaan. Namun ada baiknya kita tidak langsung ngejudge karena kita sendiripun memiliki fase nya. Apakah kalian tau bahwa hal ini ada penelitianya loh, berikut penjelasannya:

  1. Korteks Frontal Otak: Penelitian menggunakan Magnetic Resonance Imaging (MRI) menemukan bahwa bagian otak yang berfungsi untuk membuat keputusan dan menilai sesuatu, korteks frontal, menjadi tidak aktif ketika seseorang diperlihatkan gambar orang yang mereka cintai. Hal ini membuat mereka sulit menilai hal-hal yang mereka lakukan dan membuat mereka terkesan bodoh.
  2. Hormon dan Zat Kimia: Penelitian juga menemukan bahwa beberapa hormon dan zat kimia dalam tubuh berperan penting dalam proses jatuh cinta. Hormon oksitosin dan vasopresin bereaksi ketika seseorang tertarik dengan seseorang lain, menghasilkan senyawa kimia bernama dopamin yang memainkan peran dalam rasa senang, sakit, keinginan, kecanduan, dan euforia. Kadar dopamin di otak yang dominan menguasai membuat orang jatuh cinta tetap "happy-happy" dan melakukan aksi bodoh.
  3. Naluri Biologis: Jatuh cinta juga dipengaruhi oleh naluri biologis manusia untuk berkembangbiak. Tubuh manusia merespon dengan cepat ketika seseorang jatuh cinta, mengaktifkan organ sensitif untuk melangsungkan proses reproduksi. Hal ini membuat otak manusia dipersiapkan untuk jatuh cinta dan mempertahankan keberadaan spesiesnya.

Jatuh Cinta Menurut Psikolog:

Dikutip dari situs klikdokter.com,  Ikhsan Bella Persada, M.Psi Seorang Psikolog menjelaskan "Salah satu penyebabnya karena orang tersebut selama ini tidak mendapatkan perhatian atau kasih sayang dari orang tuanya, sehingga kebutuhan afeksi itu besar banget. Pas ada pasangan yang juga sayang sama dia, dia akan melakukan apapun agar pasangannya itu terus memberikan kasih sayang ke dia," dilanjut dengan kata "Ditambah kalo dari segi neuro, kalo kita jatuh cinta itu ada hormon endorfin. Nah, ini bisa menurunkan stres, makanya kalo sama pasangan dia mau nempel terus dan mau ngapain aja bareng pasangan nggak masalah," 

Lalu apa yang harus kita lakukan agar tidak terjebak dalam kebodohan saat jatuh cinta? 

Alangkah baiknya kita mendengar nasihat teman dan orang-orang terdekat kita karena mereka lah yang masih menggunakan logika dalam memandang hubungan kalian, terlebih jika kita merasa orang yang kita cintai merugikan dan menguras materi dan tenaga kita. Dan yang terakhir, jatuh cintalah kepada seseorang yang benar. Karena sejatinya cinta adalah tentang bagaimana kita berkembang dengan seseorang yang kita cintai, jika ia tidak membuatmu berkembang justru terpuruk dan sedih terus menerus harusnya kita sadari ada saatnya kita berhenti mencintai agar tidak terus menerus terjebak dalam kebodohan karena mencintai orang yang salah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun