Nah kesimpulannya, penggunaan media virtual tour museum ini merupakan sebuah inovasi dalam media pembelajaran yang sangat relevan di abad ke 21 ini. Dengan memanfaatkan teknologi yanh ada, pesert didik akan bisa dengan mudah menjelajahi sejarah dengan cara yang lebih interaktif, dan mendalam namun dengan cara yang efesien. Meskipun terdapat sebuah tantangan dalam pengguaan media ini, namun hal tersebut tentu akan bisa diatasi. Virtual tour museum dapat menjadi sebuah alat yang sangat efektif untuk meghidupkan sejarah Kembali meskipun didalam kelas.
Referensi
Adittia, A. (2017). Penggunaan media pembelajaran audio visual untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SD. Mimbar Sekolah Dasar, 4(1), 9–20.
Direktorat Museum. (2016). Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan.Kemdikbud.Go. Id.
Erlangga, G., Meilia, A. T., Hidayah, N., & Miharja, J. (2022). Museum virtual sebagai media pembelajaran sejarah pada program Kampus Mengajar 2 di SDI Azzahro Tangerang. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 2(3), 453-463.
Herdin, M., Robin, A. A., & Andi, A. (2022). Pemanfaatan museum tour virtual sebagai sumber media pembelajaran sejarah di era digitalisasi. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 8(2), 111-118.
Muhtarom, H., Kurniasih, D., & Andi. (2020). Pembelajaran sejarah yang aktif, kreatif dan inovatif melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Bihari: Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sejarah, 3(1), 29–36.
Rosmah, R., Suparman, S., & Setiawan, V. R. (2023). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis Virtual Tour Museum Terhadap Minat Dan Hasil Belajar Peserta Didik. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(1).
Triastuti, A., & Sridiyatmiko, G. (2023). Analisis Pemanfaatan Virtual Tour Museum Benteng Vredeburg Sebagai Inovasi Media Pembelajaran Sejarah di Sekolah Menengah Atas. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 10, 226-234.
Wijayanti, Y. (2017). Peranan penting sejarah lokal dalam kurikulum di Sekolah Menengah Atas. Jurnal Artefak, 4(1), 53–60.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H