Ibnu Haytham, juga dikenal sebagai seorang ilmuwan besar Arab yang memiliki nama asli Abu Ali Muhammad bin al-Hasan bin Al Haytham al-Basri Al-Misri. yang bergulat dibidang sains yaitu matematika dan kimia. (Wulandari, 2019) Beliau setelah menyelesaikan pendidikan awalnya di Basrah, Ibnu Haytham memilih untuk melayani pemerintah daerah kelahirannya. Namun, setelah beberapa waktu mengabdikan diri kepada pemerintah di sana, beliau memutuskan untuk melakukan perpindahan ke Ahwaz dan Baghdad. (Jailani, 2018). Diperantauan Setelah melanjutkan pendidikannya, Ibnu Haytham memberikan perhatian khusus pada kegiatan menulis.Kecintaannya yang mendalam terhadap ilmu pengetahuan mendorongnya untuk melakukan perpindahan ke Mesir.Kemudian di Mesir Ibnu Haytham adalah seorang yang bekerja pada bidang penulisan banyak sekali buku-buku yang beliau terbitkan ketika semasa hidupnya.
Beliau semasa hidupnya dikenal dengan ilmuwan sains yaitu dibidang kimia dan matematika banyak sekali penemuan yang beliau temukan contohnya dalam bidang fisika beliau menemukan ilmu tentang optika dan di matematika beliau menemukan teorema tentang dua segitiga yang serupa.Penemuan-penemuan beliau tidak terlepas dari ulet dan tekunya beliau belajar dan menimba ilmu diberbagai negara dan universitas sehingga beliau berhasil menemukan penemuan yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia khususnya di bidang sains yaitu dibidang kimia dan matematika.
Ibnu Haytham sering kali melakukan analisis melalui pembuktian-pembuktian yang menggunakan pendekatan demonstratif yang sistematis.(Darussalam & Email, n.d) beliau juga berkontribusi banyak dibidang matematika dimulai dari studi tentang angka dan teori bilangan.Beliau banyak membahas mengenai geometri dan aljabar juga dalam bidang matematika.(Febryan, 2018) dalam bidang matematika juga beliau menjelaskan tentang persamaan kuadrat dimana ia mengajukan pendekatan geometris dalam memahami dan memecahkan persamaan kuadrat kemudian kontribusinya juga membantu memperluas pemahaman tentang aljabar pada masanya.
Beliau juga menemukan teori proporsi yang dimana di dalamnya mempelajari proporsi dan perbandingan dalam matematika beliau  mnyelidiki hubungan antara ukuran dan jarak, serta memperluas pemahaman tentang proporsi matematis yang kompleks. Kontribysinya dalam teori proporsi memberikan dasar penting dalam pengembangan geometri.Kontribusi yang selanjutnya yaitu dalam geometri beliau melakukan penelitian yang luas damalm bidang geometri.Beliau mengembangkan metode untuk mengukur luas bidang dan volume benda tiga dimensi.Beliau juga memperluas pemahaman tentang hubungan spesial dalam geometri pada masanya geometri juga mudah dipahami karena banyak penmuan teorema teorema-teorema baru yang beliau temukan.
Di bidang optika, Ibnu Haytham dikenal oleh ilmuwan Barat sebagai Al Hazen. Namun, tidak hanya dalam optika, ia juga merupakan seorang ahli dalam matematika, astronomi, pengobatan, dan filsafat (Ibrahim, 2017) dalam bidang optika beliau itu sangat mahir dan banyak sekali yang dapat beliau temukan bahkan ciptakan pada semasa saya duduk di sekolanh menengah atas saya mempelajari optika itu pada mata pelajaran fisika.Kontribusi beliau dalam bidang optika itu sangat banyak yang pertama itu ada teori tentang penglihatan dimana Ibnu Haytham ini melakukan penelitian yang mendalam tentang penglihatan manusia dan beliau menemukan bahwa cahaya memasuki mata dan membentuk gambar pada retina  kemudian yang selanjutnya ada tetang  pembiasan dan pemantulan cahaya Ibnu Haytham mempelajari ini dengan mengembangkan hukum-hukum pembiasan meneliti bagaimana cahaya dipantulkan oleh berbagai permukaan.Kontibusinya yaitu pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku cahaya saat berinteraksi  dengan materi.
DAFTAR PUSTAKA
Â
Deswita, P., Ranah, S. I., Hulu, A., Selatan, T. P., & Author, C. (2021). Revolusi Saintifik dalam Perkembangan Ilmu Optika. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 7(2), 138--150. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/naturalscience/article/view/3028
Febryan, H. J. (2018). Ilmuwan-Ilmuwan muslim dan kontribusinya dalam perkembangan peradaban dunia. Jurnal Theologia.
Ibrahim, S. (2017). Pemikiran ibnu haitsam dalam ilmu optik dan pengaruhnya terhadap perkembangan ilmu optik modern. Skripsi. Cirebon: Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon.
Jailani, I. A. (2018). Kontribusi Ilmuwan Muslim Dalam Perkembangan Sains Modern. Jurnal THEOLOGIA, 29(1), 165--188. https://doi.org/10.21580/teo.2018.29.1.2033
Majid, M. K. (2019). Angka Nol sebagai Kontribusi Muslim terhadap Matematika Modern. Kalimah: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 17(1), 5. https://doi.org/10.21111/klm.v17i1.2938
Wulandari, D. (2019). Inspirasi Ilmuan Muslim Fisika ( Ibnu Al-Haitham ) Dalam Menarik Minat Belajar Siswa Pada Materi Optika. Mplementasi Pembelajaran Sains Qur'anik, 215--230.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H