Kalor reaksi adalah jumlah energi yang dilepaskan atau diserap selama reaksi kimia tertentu . Kalor reaksi dapat dihitung menggunakan kalorimeter , alat yang dirancang khusus untuk mengurangi perubahan permukaan yang disebabkan oleh reaksi kimia. Â
Bagaimana klasifikasi kalor reaksi ?
Kalor reaksi dapat diklasifikasikan menurut arah perubahan energi yang terjadi selama reaksi kimia tertentu. Ada dua klasifikasi utama waktu reaksi , yaitu:
1. Reaksi eksotermik :Â
Reaksi kimia jenis ini jenis terjadi ketika energi dilepaskan ke lingkungan sekitar dalam bentuk radiasi elektromagnetik. Reaksi kimia terjadi ketika energi dilepaskan ke lingkungan sekitar sebagai radiasi elektromagnetik. Dalam reaksi ini , produk mempunyai energi spesifik yang lebih tinggi dibandingkan reaksi awalnya. Contoh  paling umum dari eksotermik dari reaksi eksotermik adalah pembakaran bahan organik seperti kayu atau batu bara .
2. Reaksi endotermik :Â
Reaksi kimia jenis ini melibatkan penarikan energi dari lingkungan sekitar untuk memperkuat dan menghasilkan produk akhir. Dalam hal ini, produk tersebut memiliki entalpi ( energi) yang lebih tinggi dibandingkan pada saat awal ketika zat-zat tersebut bereaksi. Contoh reaksi endotermik adalah fotosintesis dalam pertumbuhan dan penguapan air.
Lalu, bagaimana rumus untuk menghitung kalor reaksi ?
Berikut rumus untuk menghitung kalor reaksi yaitu :