Apa sih malnutrisi itu? Menurut WHO Â "Malnutrisi mengacu pada kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan dalam asupan energi dan/atau nutrisi seseorang.Â
Istilah malnutrisi mencakup 2 kelompok kondisi yang luas. Salah satunya adalah 'gizi kurang'---yang meliputi stunting (tinggi badan rendah untuk usianya), wasting (berat badan rendah untuk tinggi badannya), underweight (berat badan rendah untuk usianya) dan defisiensi atau insufisiensi mikronutrien (kekurangan vitamin dan mineral penting).Â
Yang lainnya adalah kelebihan berat badan, obesitas dan penyakit tidak menular yang berhubungan dengan pola makan (seperti penyakit jantung, stroke, diabetes, dan kanker)"
Nah, di sini yang akan saya bahas adalah malnutrisi yang terjadi pada anak di Indonesia. Malnutrisi di Indonesia merupakan kasus yang cukup serius. Gizi buruk pada balita harus menjadi perhatian karena 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode perkembangan otak yang paling pesat.Â
Pemahaman yang baik oleh tenaga medis di lapangan mengenai gizi anak sangat diperlukan dalam rangka memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengurangi angka kejadian gizi buruk pada balita Indonesia.
Malnutrisi dapat didiagnosis dengan cara pemeriksaan penampilan keseluruhan, perilaku, distribusi lemak tubuh dan fungsi organ. Anak yang diduga mengalami malnutrisi juga membutuhkan pemeriksaan sinar-x untuk menentukan kepadatan tulang dan mengungkapkan gangguan pencernaan, serta kerusakan jantung dan paru-paru.Â
Tes darah dan urine digunakan untuk mengukur kadar vitamin, mineral, dan produk limbah pasien. Anak yang tidak bisa atau tidak mau makan atau yang tidak mampu menyerap nutrisi yang diminum dapat diberi makan secara intravena (nutrisi parenteral) atau melalui selang yang dimasukkan ke dalam saluran pencernaan (nutrisi enteral).Â
Pemberian makanan melalui selang sering digunakan untuk memberikan nutrisi kepada anak yang juga memiliki penyakit radang usus. Prosedur ini melibatkan memasukkan tabung tipis melalui hidung dan dengan hati-hati membimbingnya di sepanjang tenggorokan hingga mencapai lambung atau usus kecil. Jika selang makan jangka panjang diperlukan, selang dapat ditempatkan langsung ke dalam perut atau usus kecil melalui sayatan di perut.
Sumber: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/malnutrition
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H