Diri yang salah berpengaruh terhadap sikap batin, perilaku dan pekerjaan seseorang. Bila orang yang berbuat salah adalah orang yang sensitif maka akan sulit untuk mengaji diri bahwa kesalahan yang dibuat adalah awal kebaikan yang lebih sebab belajar dari kesalahannya.Â
Bagi orang yang acuh dia akan berusaha memaafkan diri dengan mudah. Dia menganggap kesalahan itu wajar dan tidak harus dipikirkan secara mendalam. Bisa jadi akan melakukan kesalahan berikutnya namun dia tidak merasa itu hal negatif.
Upaya memaafkan diri yang salah adalah upaya yang muncul dari hati. Sentuhan hati sangat berperan di sini. Berikut upaya memaafkan diri dengan pendekatan hati:
1. Tanya hati kecil apakah melakukan kesalahan itu wajar.
2. Jika wajar pikirkan akibatnya apakah fatal atau tidak.
3. Mengingat bahwa sekecil apapun kesalahan ada efeknya maka lebih baik tidak mengulangi kesalahan yang sama.
4. Baca diri sendiri tentang posisi kita waktu salah.
5. Posisikan diri sebagai pembelajar dari kesalahan.
6. Yakinkan diri bahwa memaafkan diri adalah jalan untuk bisa berkembang.
7. Putuskan bahwa memaafkan diri itu mudah sehingga harus menerima keadaan diri ketika salah.
8. Berpikir maju ke depan untuk lebih baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H