Mohon tunggu...
Nana Cahana
Nana Cahana Mohon Tunggu... Dosen - Menekuni literasi, pendidikan dan sosial

Mengajar Rumpun Ilmu Pendidikan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon Jawa Barat Kunjungi saya di: https://www.facebook.com/nanacahanajaya?mibextid=ZbWKwL https://www.instagram.com/nana_cahana/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Modus Perubahan Tarif Transfer BCA, Akun WhatsApp Jadi Sasaran

10 Mei 2024   10:52 Diperbarui: 10 Mei 2024   10:55 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada arang jika tidak ada api. Tidak ada akibat jika tidak ada sebab. Begitu pula tidak ada pembobolan akun WhatsApp jika penipuan perubahan tarif transfer BCA gagal.

Bukan tanpa alasan penipu membobol akun WhatsApp. Penipu memainkan tipu muslihatnya untuk dapat masuk akun WhatsApp korban lalu menguras isi rekening melalui aplikasi M-banking atapun I-banking.

Mengapa demikian? Sebab penipu bertujuan menguras habis isi dalam rekening si korban. Pembobolan akun WhatsApp adalah salah satu pintu masuknya. Bila akun tidak bisa dibobol maka penipu tidak akan bisa beraksi.

Kejadian pembobolan akun WhatsApp salah satunya terjadi karena penipu menggunakan modus perubahan tarif transfer BCA unlimited Rp 150.000,- per bulan. Adapun tarif transfer BCA reguler ke Bank lain adalah Rp 6.500,-. Hal ini yang mengundang penasaran si korban.

Mengapa tertarik?

Penulis adalah salah satu orang yang penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang program ini. Penulis tidak berfikir panjang bahwa nomor WA masuk adalah pribadi bukan mengatasnamakan BCA. Alasan lainnya yang membuat yakin untuk mengklik tautan tersebut karena pemilik punya rekening BCA.

Tautan yang diklik atau atau dibuka adalah tombol view dan pengisian data. Penulis mengklik dan mengisi data. Setelah itu penipu menelpon dan bertanya punya m-banking tidak. Penulis berkata tidak punya. Lalu apakah punya rekening lain selain BCA? Ada kataku. 

Lalu penipu menanyakan secara detail berapa saldo di rekening masing-masing. Karena saya sudah tersadar dan curiga akan gelagatnya, maka saya mengatakan tidak ada saldo. Kalaupun ada hanya 50 ribuan. 

Penipu mungkin terlanjur lelah berusaha menipu tapi tidak ada hasil. Maka dia tetap meyakinkan program ini. Saya sendiri mengikuti petunjuknya untuk melalukan sesuatu di Handphone, tapi saya lupa kejadiannya. Yang saya ingat diminta membuka SMS lalu membacakan kode pada SMS tersebut.

Saya berpikir bahwa saya sudah terjebak. Maka panggilan WhatsApp saya matikan. Namun sudah terlambat. Ketika saya buka aplikasi WhatsApp saya tidak bisa digunakan. Saya coba lihat nomor WhatsApp ku melalui nomor istri, profil akun WhatsApp ku sudah berubah menjadi gambar BCA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun