Selesai S2 aku bekerja dan khidmat membangun kampus dari nol di Cirebon. Di sela-sela pengabdian ini aku mengingatkan bahwa ayah pernah bilang aku oleh menikah jika sudah menemukan jodoh walapun masih kuliah S1. Sekarang sudah S2 dan sudah bekerja. Saya mohon restu untuk menikah.Â
"Ayah mendukung saja kalau memang sudah pilihanmu," tegasnya. Beliau menambahkan, "Mama merestui saja. Tapi kalau menikah di tempat yang jauh jangan sedih kalau yang hadir hanya beberapa saja," ungkapnya sembari menyemangatiku. Aku sampaikan tidak mengapa.
Yang jelas adalah bahwa ayah berusaha diplomatis dengan anak-anknya walaupun tentu ada sikap otoriter dalam hal tertentu. Apapun itu bagi saya ayah punya semangat tinggi mengayomi diriku sebagai anaknya. Itulah semangat yang takkan ku lupa.
Semoga ayah tenang di alam sana, diampuni dosanya, dilapangkan kuburnya dan juga husnul khatimah. Lahul Fatihah. Amin
Tajur (Majalengka), 26 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H