Mohon tunggu...
Nana Cahana
Nana Cahana Mohon Tunggu... Dosen - Menekuni literasi, pendidikan dan sosial

Mengajar Rumpun Ilmu Pendidikan di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon Jawa Barat Kunjungi saya di: https://www.facebook.com/nanacahanajaya?mibextid=ZbWKwL https://www.instagram.com/nana_cahana/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Dekapan Sunyi

30 November 2021   11:10 Diperbarui: 30 November 2021   11:27 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Nana Cahana

Luluh lantak hati ini

merasakan pergantian tugas

tanpa pembicaraan apalagi penjelasan

Kini aku terasing dalam keramaian

dan aku dalam dekapan sunyi

Ku hargai bahwa rotasi tugas itu penting

namun komunikasi tentang ini lebih penting

Logika kekuasaan tak kenal sisi manusiawi

sebab khawatir akan perebutan posisi

Ego itu telah menggeserku tanpa basa-basi

Jika diskusi jadi pedoman keputusan

tentu akan kujelaskan secara gamblang

diriku hanyalah penopang posisinya

Egolah yang membuatnya demikian

Menganggapku sebagai saingan

Dunia kerja ... oh dunia kerja ...

Apakah hanya dunia yang dikejar

Sungguh fana dunia ini dan tak kekal

Sifat keduniaan membuat gelisah

dan takut kehilangan hasil yang dikejar

Padahal dunia bernilai akhirat bukan

jika bekerja untuk kemaslahatan orang lain

Namun gengsi merasuk dalam dirinya

hingga tiada penghargaan bagiku

atas niat baik dan pekerjaanku itu

Bagaikan pohon tercerabut dari akarnya

begitulah kondisiku kala itu

Ilham pun datang membuatku riang

Lalu ku tatap masa depan yang gemilang

daripada menyesali kejadian itu

Aku respon realita dengan hati tenang

Kusimpulkan ini terjadi atas kehendak-Nya

Tugasku adalah sabar dan ikhlas menerimanya

sebab di balik kesulitan ada kemudahan

Itulah kalam Ilahi yang menyejukkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun