Haruskah diri ini bertanya kemana kemeriahan dulu.
Kemeriahan dalam menyambut bulan suci Ramadhan.
Saat anak-anak tertawa riang mendengar puasa Ramadhan.
Saat tardisi mengungkapkan rasa dengan acara-acaranya
demi Ramadahan itu.
Diam di rumah adalah pilihan berat namun manfaat.
Sebab virus corona banyak bertebaran di luar.
Di tempat ramai dan orang berkerumun,
dan juga pada benda-benda yang kita pegang,
bahkan jika orang lain bersin.
Ketaatan akan himbauan pemerintah itu harus.
Menjaga diri dengan diam di rumah itu penting.
Maka puasa kini pun dijalani antara diri dan keluarga saja.
Shalat tarawih, tadarus, buka puasa tidaklah baik bersama.
Sebab mudharat yang lebih besar daripada maslahatnya.
Inilah gambaran puasa tahun ini.
Tahun mewabahnya corona menjadi pandemi.
Namun janganlah kita kehilangan khidmatnya puasa.
Sebab keikhlasan itu kunci baik-buruknya puasa kita.
Dan ikhtiar serta doa adalah solusi menghindari corona.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H