Mohon tunggu...
Adnan
Adnan Mohon Tunggu... Ilustrator - Mahasiswa

Curiosity

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

"A Man Called Ove": Proses Penyembuhan Patah Hati

14 Maret 2023   19:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   11:29 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari Gramedia.com

Novel ini mengenalkan kita pada tokoh utamanya, Ove, seorang pria berusia 59 tahun yang tinggal sendirian di sebuah rumah kecil di kawasan perumahan.

Ove baru-baru ini dipaksa pensiun setelah bekerja sebagai kondektur kereta hampir di sepanjang hidupnya.

Dia dikenal sebagai orang tua yang pemarah, sumbu pendek, keras kepala yang berpegang teguh pada rutinitas yang ketat dan harus sesuai dengan keyakinannya. Dia juga sangat patuh pada aturan dan peraturan dan tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk orang yang tidak mengikuti aturan dengan benar.

Cerita di mulai dari interaksi Ove dengan keluarga muda yang baru saja pindah dekat dengan tempat tinggal Ove.

Keluarga itu terdiri dari Parvaneh, seorang wanita ramah dan cerewet yang berasal dari Iran yang sedang hamil tua, suaminya yang berkebangsaan Swedia, Patrick, dan dua anak perempuan mereka yang masih kecil.

Hubungan Ove dengan keluarga parvaneh dimulai dengan buruk ketika mereka secara tidak sengaja menjatuhkan kotak suratnya pada hari pertama mereka di lingkungan itu. Ove marah dan mengonfrontasi Patrick, tetapi Parvaneh turun tangan dan meredakan situasi. Sejak saat itu, Parvaneh bertekad untuk berteman dengan Ove, meski awalnya dia menolak usahanya.

Di sepanjang novel, kita belajar tentang masa lalu Ove dan apa yang membentuknya menjadi orang seperti sekarang ini.

Ayah Ove adalah seorang pecandu alkohol, dan ibunya meninggal ketika dia masih muda. Pengalaman masa kecil Ove telah membuatnya terluka secara emosional, dia selalu merasa seperti outsider. Satu-satunya orang yang membuatnya merasa benar-benar dicintai dan diterima adalah Sonja, istrinya, yang meninggal enam bulan sebelum cerita dimulai.

Sonja adalah istri Ove, yang sangat dia cintai dan sayangi. Dia digambarkan sebagai orang yang baik hati, cerdas, dan penyayang yang membawa kegembiraan dan cahaya ke dalam kehidupan Ove.

Sonja digambarkan sebagai passionate woman yang sangat berkomitmen pada keadilan sosial dan suka membantu orang lain. Dia berprofesi sebagai guru dan selalu berusaha untuk membuat perbedaan positif dalam kehidupan murid-muridnya. Kebaikan dan belas kasihnya terlihat tidak hanya dalam pekerjaannya tetapi juga dalam kehidupan pribadinya, saat dia berusaha keras untuk membantu Ove dan orang-orang di sekitarnya.

Seiring berjalannya cerita, kita melihat bagaimana hubungan Ove dengan keluarga Parvaneh berkembang. Mereka sering berinteraksi dan saling membantu.

Pada awalnya ove enggan membantu mereka, tetapi seiring waktu, karena sikap parvaneh yang sangat frontal, cerewet dan memaksa in a good way, keluarga parvaneh mulai masuk ke dalam kehidupan ove.

Seiring waktu berjalan ove mulai bersikap ramah kepada mereka. Khususnya parvaneh, ia gigih dalam upayanya untuk berteman dengan Ove. Ia melihatnya melalui bagian luarnya yang kasar, perlahan mengenali kebaikan dan kasih sayang yang ada di baliknya.

Saat cerita mencapai klimaksnya, kita melihat Ove menghadapi kefanaannya sendiri karena kehilangan Sonja tercinta. Dia menganggap bunuh diri sebagai jalan keluar dari rasa sakit dan kesepiannya, tetapi dia akhirnya diselamatkan oleh orang-orang yang dia cintai.

Melalui interaksinya dengan para tetangga, Ove belajar untuk melepaskan sebagian dari kesedihan dan kemarahannya, secara bertahap ia mulai melihat dunia dan orang-orang di dalamnya dengan cara yang lebih positif.

Secara khusus, Ove mengembangkan ikatan khusus dengan tetangga, Parvaneh, yang tetap berusaha untuk berteman dengannya meskipun awalnya kasar dan menolak. Seiring waktu, Ove mulai merawat Parvaneh dan keluarganya, bahkan ia menjadi sosok ayah bagi anak-anaknya.

Membuka diri

Melalui interaksinya dengan Parvaneh dan keluarganya, serta tetangganya yang lain, Ove mulai terbuka dan mengungkapkan lebih banyak tentang dirinya kepada orang lain. Dia belajar untuk menghargai nilai hubungan antarmanusia dan menyadari bahwa hubungan yang paling "tidak mungkin" pun dapat membawa kegembiraan dan makna dalam hidup.

Pada akhirnya, hubungan Ove dengan Parvaneh dan keluarganya menjadi semakin dekat,  mereka berperan penting dalam membantu ove untuk menerima kematian Sonja.

Novel berakhir dengan catatan penuh harapan, dengan Ove menemukan tujuan dan rasa memiliki yang baru. 

Ove menyadari bahwa kehidupan bukan hanya tentang dia dan kesedihannya, tetapi tentang hubungan yang dibangunnya dengan orang-orang di sekitarnya dan pengaruh positif yang dapat ia berikan pada mereka.

Dia juga menyadari bahwa hidupnya memiliki arti dan tujuan, bahkan ketika ia merasa kehilangan arah, dan bahwa perjuangannya dalam hidup telah memberinya kekuatan dan ketabahan untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

Penerimaan

Dalam hal kematian Sonya, Ove juga menyadari bahwa meskipun dia merindukan istrinya setiap hari, dia tetap bisa mempertahankan hubungan emosionalnya melalui kenangan dan cerita yang mereka bagi bersama.

Meskipun kematian Sonya telah meninggalkan luka yang mendalam, Ove menyadari bahwa menghargai"makna" untuk hidup dan orang yang dicintai adalah cara untuk terus merayakan keberadaan mereka bahkan setelah mereka pergi.

Novel ini adalah kisah cinta, kehilangan, dan penebusan yang mengharukan, dan ini menunjukkan bahwa orang yang paling tidak terduga pun dapat membentuk hubungan yang dalam dan bermakna jika mereka bersedia membuka diri kepada orang lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun