Mohon tunggu...
Na_Na
Na_Na Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu Rumah Tangga

Nikmati saja setiap prosesnya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Tidak Perlu Sempurna Moms, yang Penting Bahagia

22 Mei 2024   08:01 Diperbarui: 22 Mei 2024   08:25 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang ibu adalah impian hampir semua wanita. Tak ayal saat hasil testpack atau pemeriksaan dokter menunjukkan positif, akan menjadi hal yang paling membahagiakan baginya.

Menjadi seorang ibu berawal dari fase mengandung. Setelah itu melahirkan dan merawat serta mendidik anak hingga dewasa. Dimana setiap fasenya membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. 

Saat mengandung pun, ibu sudah menjalani fase yang sangat luar biasa. Mengalami mual, emosi yang tidak stabil, belum lagi bentuk badan yang sudah pasti berubah drastis. 

Dari semua itu, fase terpanjang untuk seorang ibu adalah merawat dan mendidik anak. Fase ini yang paling menguras kekuatan fisik maupun mental. 

Banyak ibu yang merasa kurang sempurna dalam merawat dan mendidik anak. Merasa gagal saat anak tidak mau makan, merasa gagal saat anak sakit, merasa tidak becus saat tumbuh kembang anak tertinggal dari usianya dan banyak hal lainnya.

Berbagai perasaan itulah yang membuat para ibu merasa lelah, stress bahkan depresi. Lalu merasa dirinya tidak sempurna, bahkan menyebut dirinya ibu yang tak berguna.

Padahal seorang ibu tidak perlu menjadi sempurna agar anak bisa tumbuh dengan baik. Seorang ibu cukup merasa bahagia dalam merawat dan mendidik anak. Karena saat ibu bahagia akan menebarkan kebahagiaan seisi rumah, termasuk pada anak.

Lalu bagaimana agar ibu tetap bahagia saat merawat anak? 

Banyak cara yang bisa dilakukan agar tercipta rasa bahagia ditengah-tengah kesibukan ibu merawat anak, seperti :

Me time

Merawat anak tentu menghabiskan tenaga dan waktu, belum lagi mengurus pekerjaan rumah yang lain. Hal itu kadang membuat ibu lupa untuk mengurus dirinya sendiri. Padahal ini adalah poin paling penting agar ibu tetap "waras" dan bahagia. 

Tidak perlu rumit, cukup yang sederhana saja. Contohnya, makan cemilan kesukaan saat anak tidur, nonton drakor favorit saat anak sekolah, atau sekedar pakai sheet mask sebelum tidur. Dijamin hal-hal sederhana seperti itu, akan membuat energi ibu terisi kembali.

Stop membandingkan

Sering sekali ibu mencari tau tentang pola asuh anak, baik dari media sosial ataupun orang sekitar. Tentu itu hal yang baik karena menambah pengetahuan seorang ibu. 

Tapi bukan berarti  pola asuh orang lain menjadi patokan untuk kehidupan kita. Serta menyimpulkan bahwa kehidupan orang lain lebih baik dari kita. 

Lalu membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan kita. Hal itu akan membuat ibu merasa tidak sempurna, serta kehilangan rasa bahagia.

Dukungan suami

Hal lain yang tak kalah penting bagi "kewarasan" dan kebahagiaan ibu adalah dukungan dari suami. Jangan segan mengungkapkan rasa lelah dan jenuh kepada suami. 

Ajak pula suami berbagi tugas rumah tangga, karena pada dasarnya tugas suami bukan hanya mencari nafkah. Bisa juga meminta suami menjaga anak saat ibu ingin menjalani me time. 

Tak lupa luangkan waktu berdua dengan suami. Karena itu bisa mengisi tangki cinta yang berkurang akibat terlalu sibuk mengurus anak. Serta menjadi charger tersendiri bagi seorang ibu. 

Tidak perlu keluar rumah jika terlalu sulit. Cukup dengan netflix-an berdua saat anak sudah terlelap. Atau juga bisa menghabiskan satnight berdua dengan deep talk sambil makan mie instan. 

Tidak terlalu sulit kan Moms untuk menjadi bahagia. Karena keluarga yang bahagia berawal dari ibu yang bahagia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun