Judul : Peningkatan minat belajar siswa kelas IV pada pelajaran Bahasa Indonesia materi bertukar atau membayar dengan media pembelajaran uang maninan SD Negeri 3 Tanjung Aman Lampung UtaraÂ
Penulis: Nana Diana, S.Pd
Mahasiswa PPG DALJAB Angkatan III
LPTK Universitas Terbuka
A. PendahuluanÂ
Dalam menempuh pendidikan diperlukan upaya terencana untuk dapat mewujudkan kegiatan pembelajaran yang dapat berorientasi pada tujuan dan mampu menjawab kebutuhan peserta didik sebagai subjek sehingga peserta didik mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya. Minat belajar adalah mendorongan dalam diri sendiri untuk melakukan sesuatu yang dapat membuatnya tertarik dan senang serta suatu pemusatan perhatian yang mengandung unsur-unsur perasaan, kesenangan, kecenderungan hati, keinginan yang tidak disengaja yang bersifat aktif untuk menerima sesuatu dari luar (Marita, 2023). Berdasarakan hasil wawancara bersama dengan Kepala SD Negeri 03 Tanjung aman dan kajian litelatur dapat disimpulkan bahwa Guru harus selalu mengembangkan media pembelajaran yang menarik pada siswa sesuai dengan perkembangan zaman dan kurikulum yang berlaku. dapat digunakan dalam materi bertukar atau membayar sehingga guru tidak perlu menyiapkan uang asli, guru harus mengikuti pelatihan guna pengembangkan kemampuan guru, guru harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan guru harus lebih kreatif dalam mengembangkan model pembelajaarn yang digunakan saat pembelajaran misalnya model pembelajaran CTL ( Contectual Teaching Learning). Berdasarkan deskripsi diatas, penulis mecoba menerapkan metode CTL dan media uang mainan dalam proses pembelajaran di kelas 4 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi bertukar atau membayar dengan tujuan agar dapat meningkatkan minat belajar siswa.
B. PembahasanÂ
Upaya peningkatan pemahaman siswa untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran telah dilakukan melalui PPL pada siklus 2 PPG Daljab 2023. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat, tanggal 19 Januari 2024. Adapaun langkah- langkah yang dilakukan adalah melakukan Kegiatan Pembukaan seperti Guru memberikan salam menyapa peserta didik dan berdoa, apersepsi dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti yaitu guru menyampaikan materi, guru memberikan kuis, ice breaking, tanya jawab dan guru memberikan Assesment Formantif kepada siswa berupa 10 soal dalam bentuk Esay. Kegiatan Penutup yaitu guru menyampaikan kesimpulan materi, berdoa dan mengakhiri kegiatan Â
C. KesimpulanÂ
Dari hasil rubrik penilaian maka hasil keseluruhan di dapatkan bahwa hasil Assesment Formantif yang diberikan kepada siswa mendapatkan hasil berupa 18 siswa mendapatkan nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 3 siswa mendapatkan nilai di bawah KKM. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa metode CTL dengan media pembelajaran berupa uang mainan dapat meningkatkan minat belajar siswa dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
D. Daftar PustakaÂ