Mohon tunggu...
Nampati Ginting
Nampati Ginting Mohon Tunggu... -

Pada akhirnya, yang tersisa dari hidup hanyalah cerita dan dongeng tentang mu, tentang ku, tentang nya

Selanjutnya

Tutup

Dongeng Pilihan

Laki-laki yang Mencari Keadilan di Tengah Hutan

23 April 2014   03:02 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hai,harimau! Engkau jangan menjadi kurang ajar! Jangan tidak tahu diuntung!" bentak laki-laki itu kesal.

"Untung dan rugi tergantung trend pasar,manusia!"

Keadaan menjadi genting,bapak-ibu!

Untunglah memori laki-laki itu memunculkan sesuatu. Dan bibirnyapun mengulum senyum. Rupanya ia pernah membaca sejudul dongeng tentang seorang laki-laki yang mengalami nasib persis dirinya. Kini ia berniat memberi pelajaran kepada harimau.

"Baiklah harimau. Engkau boleh memangsaku setelah memdapat pertimbangan dari tiga mahluk!"

"Kukira itu hanya membuang-buang waktu kita saja, manusia...." jawab harimau dengan nada mengejek.

"Tetapi setidaknya aku berhak mendapat pembelaan! Di dunia kami manusia,entah dengan kalian para hewan, setiap orang berhak mendapatkan keadilan."

"Baiklah, baiklah...,kau kuberi waktu mencari keadilanmu."

Mulailah laki-laki itu meminta pertimbangan jalan. "Hai,jalan, apakah budi baik pantas dibalas dengan kejahatan?"

"Ah,manusia.Mengapa kau bertanya? Kuberikan tubuhku seutuhnya demi kemakmuran kalian.Tapi apa yang kudapat? Malang benar nasibku dibanding saudara-saudaraku di negara lain...."

Laki-laki itu tidak kecewa sama sekali. Ia sudah memperkirakan jawaban si jalan. Persih seperti di dalam dongeng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun