Mohon tunggu...
Namira Aminatuzahra
Namira Aminatuzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030040)

Beginner

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Designated Survivor: 60 Days", Ketika Tak Ada Presiden dan Aparatur Negara

2 Mei 2021   07:43 Diperbarui: 2 Mei 2021   07:57 1498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kata lain, seseorang yang berada dalam jajaran menteri-lah yang nantinya bertugas menggantikan seluruh tugas presiden atau yang dikenal pula dengan sebutan presiden sementara. Meski Park Moo Jin telah dinyatakan dipecat tetapi pemecatannya belum diresmikan, sehingga dalam hal ini Park Moo Jin berkewajiban untuk menggantikan peran presiden. 

Dalam kurun waktu 60 hari sebelum pemilihan presiden baru, ia harus mengemban tugas sebagai kepala negara sekaligus panglima tertinggi. Sanggupkah ia mengemban tugas tersebut ketika ia sama sekali tak menginginkan posisi itu?

Siapa Dalang di Balik Pengeboman Gedung Majelis Nasional

Sejak saat itu, kehidupannya berubah. Presiden Park yang masih kebingungan harus menyelesaikan berbagai macam tugas sebagai kepala negara. Tugas pertamanya adalah mencari siapa dalang dari pengeboman, yang diduga adalah Korea Utara. Pencarian tersebut tak semudah dibayangkan dan banyak sekali rintangan yang harus dihadapi Presiden Park, Korea Utara yang diduga sebagai dalang di balik pengeboman itu ternyata dugaan tersebut salah dan malah menjadi boomerang bagi Korea Selatan. 

Maka, siapa sebenarnya dalang dari pengeboman dan penyerangan Gedung Majelis Nasional? Presiden Park yang dibantu dengan agen NIS membantu memecahkan kasus itu. 

Pemecahan kasus itu tak selalu berjalan mulus, segala upaya yang mereka lakukan selalu dihalangi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai VIP. Tak sampai di situ, kemunculan Oh Yeong Seok yang secara tiba-tiba sebagai penyintas dari aksi pengeboman itu sukses mencuri hati rakyat. Di mana ia merupakan salah satu tokoh villain sekaligus saingan yang mengancam pemerintahan Presiden Park.

Keputusan-keputusan yang diambil oleh Presiden Park juga tak selalu mendapat dukungan dari staf kepresidenan. Mulai dari pencabutan Undang-Undang Kota, pemecatan Kepala Staf Kepresiden, semua itu tak lepas dari tentangan para staf kepresidenan. Lantas, bagaimana cara Presiden Park mengambil hati para staf kepresidenannya?

Kesan Setelah Menonton "Designated Survivor: 60 Days"

Tiap episode dalam drama ini, selalu membuat saya suudzon dengan tokoh-tokoh dalam drama ini serta menerka-nerka siapa dalang dari penyerangan itu. Meski terkesan berat, drama ini mampu menyajikan jalan cerita yang cantik, ibaratnya slowly but surely, menurut saya pribadi, drama ini tidak membosankan sama sekali, untuk character delevopment-nya juga keren. 

Saya sendiri sangat suka dengan karakter dari Presiden Park, tipikal kepala negara idaman rakyat. Yang tak kalah menarik perhatian dari semua orang yang ada dalam drama ini adalah para staf kepresidenan yang mati-matian membantu presiden interim yang notabenenya masih baru di dunia perpolitikan, mereka harus memutar otak untuk membuat suasana kembali seperti semula ketika presiden interim sedang mempertaruhkan posisinya.

Saat menonton drama ini membuat saya berpikir, apakah menjadi seorang politikus yang jujur itu suatu yang tidak mungkin? Yang mana karena kejujuran Presiden Park hal itu malah menjadi boomerang dan kelemahan buat dirinya. seperti dalam salah satu kutipan di drama ini bahwa "Dalam berpolitik bukannya kita tidak boleh jujur. Hanya saja, perang itu butuh strategi. Kamu membawa pedang tapi tidak ingin ada noda darah. Kamu yang pada akhirnya mati terbunuh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun