Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

1001 Jalan Menuju Makkah : Menjawab Seruan Ibrahim A.s

3 Juli 2022   14:29 Diperbarui: 15 Agustus 2022   20:03 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar | TikTok @Tribunjateng

Beberapa hari ini penulis menjadi tiktokers. Amatir bikin konten sesekali, dan scroll scroll seringkali. Hingga suatu ketika menemukan video ini https://vm.tiktok.com/ZSdEurw2U/?k=1 

Bagaimana, sudah melihat videonya? Sedih kan ya lihat videonya. Haji reguler untuk siapa? Jika antrian saja sampai puluhan tahun. Adik - adik kita atau anak - anak bayi yang baru lahir sekalipun jika didaftarkan haji saat itu juga, berangkatnya tetap nanti di usia dewasa atau bahkan di usia kepala lima nya. Apalagi kita yang belum daftar? Begitu kira - kira spill video dari akun TikTok @miliarderganteng86

Tangkapan Layar | TikTok @miliarderganteng86
Tangkapan Layar | TikTok @miliarderganteng86

Haji merupakan panggilan Allah SWT. Sehingga tak berlebihan jika jamaah haji disebut dengan Tamu Allah SWT. Masing-masing orang bisa berhaji dengan jalannya sendiri. Jika Allah SWT telah memanggilnya maka tak akan ada halangan rintangan yang mampu menghalanginya.

Ada yang dengan menabung bertahun - tahun, ikut arisan haji, ONH Plus, haji langsung berangkat, tiba - tiba menggantikan seseorang yang udzur, memang dapat kuota haji tiap tahun, menemani mahram, mendapatkan hadiah, dan sebagainya. Jika memang saat itu didaulat oleh Allah SWT menjadi tamunya, berangkat... Berangkat...

Setelah Nabi Ibrahim selesai membangun Kakbah, Allah SWT memerintahkan untuk memanggil umat manusia untuk berhaji. 

Ibrahim : Ya Rabbi, bagaimana sampai suaraku kepada semua manusia?

Allah berfirman : serulah mereka, sedangkan sampainya seruan itu adalah urusanku.

Ibrahim a.s. pun naik ke atas gunung Abi qubais kemudian berseru : hai manusia, sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan engkau sekalian untuk berhaji  ke baitullah ini, supaya Allah SWT memberikan pahala surga dan menyelamatkan engkau semua dari siksa neraka. Maka berhajilah !.

Manusia yang (masih berada) dalam tulang rusuk ayahnya dan berada dalam rahim ibunya pun menjawab : Labbaikallahumma Labbaik !

Setiap orang yang menjawab panggilan itu nantinya kan ditakdirkan berhaji sesuai dengan kadar jawabannya. Jika ia menjawab sekali maka akan sekali berhaji, jika lebih dari satu kali maka akan berhaji lebih dari sekali. 

Cerita diatas disarikan dari kitab tafsir Al qurthubi juz 2 halaman 125. 

Setidaknya, dari cerita diatas, takdir sudah termaktub. Jadi menjadi tamu Allah adalah urusan Allah SWT dengan segala kasih sayangnya. 

Ada juga yang sudah bertahun - tahun menabung untuk berhaji namun Allah berkehendak lain. Adapula yang secara mendadak tetiba ada saja jalan menuju baitullah. 

Kemarin juga sempat viral video TikTok yang memperlihatkan perjuangan seorang pemuda indonesia yang sampai di Mekkah dengan bersepeda (simak di https://vm.tiktok.com/ZSdoNk8qG/?k=1 dan juga di https://vm.tiktok.com/ZSdoNaAt1/?k=1  )

Tangkapan layar | TikTok @Tribunjateng
Tangkapan layar | TikTok @Tribunjateng

Begitupun kakek saya pun yang berhaji sekitar tahun 1970 an, merupakan awal jamaah haji yang diberangkatkan dengan menggunakan pesawat terbang. Sebelumnya, kakek bercerita bahwa sebelum tahun beliau berhaji, transportasi haji menggunakan kapal laut sehingga butuh waktu beberapa bulan untuk pulang dan pergi.

Maha Kuasa Allah SWT atas segala iradahnya. Semoga kita ditakdirkan bisa menunaikan rukun Islam yang ke 5 hingga anak cucu kita nanti.

Terimakasih telah membaca tulisan ini sampai akhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun