Nah, itu pemikiran sebagian orang. Tapikan sebagian orangtua juga punya rencana sendiri dalam membentuk buah hatinya sesuai dengan harapannya.
Ini dia sebagian alasan yang bisa ditulis menurut awam wawasan penulis.
Biasanya, orangtua yang memilih jalur homeschooling memiliki misi untuk memperdalam suatu atau cabang keilmuan yang ditentukan. Semisal, ketika tahu buah hatinya memiliki bakat modeling, menjadi musisi, seni peran, melukis, dan sebagainya, maka orang tua memilih untuk memperkuat bakatnya dan memenentukan metode dan kurikulum pembelajaran di homeschoolingnya.
Banyak pula selebrita indonesia yang memilih homescooling karena mengutamakan pendidikan agar tidak ketinggalan di tengah padatnya aktivitas sebagai seniman.
Ada juga, yang ingin anaknya menjadi penghafal al Quran di usia tertentu, sehingga selama proses menghafal al Quran orangtua menghomeschoolingkan putra-putrinya supaya bisa fokus menghafal. Setelah proses hafalan selesai dan dinyatakan berhasil mengahafal 30 juz, kemudian melanjutkan ke sekolah formal.
Dengan homeschooling juga, orang tua bisa mengawasi secara langsung atau melalui lembaga homeschooling tentang bagaimana perkembangan anaknya, dari segi moral maupun intelegensi.
Demi memantau dengan baik proses pembelajaran peserta didik homeschooling, peserta juga terdaftar sebagai murid dalam Dapodik melalui Data Pokok Pendidikan melalui kerjasama dengan sekolah formal.
So, bagaimana rencana selanjutnya? Tertarik?
Semua memiliki kekurangan dan kelebihan. Semoga penulis dan pembaca semua bisa menjadi orangtua yang bijak memilih pendidikan yang tepat bagi buah hati.
Demikian, sedikit ulasan tentang Homeschooling di Indonesia. Terimakasih sudah membaca tulisan ini sampai akhir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H