Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Implementasi Nilai Luhur Pancasila dalam Pesantren

1 Juni 2022   00:20 Diperbarui: 1 Juni 2022   00:24 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan berarti pesantren memiliki Kyai sebagai tokoh sentral lantas semua keputusan berada di pundak beliau. pesantren mengajarkan musyawarah untuk menampung ide konstruktif demi kemaslahatan santri dan pesantren.

Begitupun. Dalam pelajaran sehari - haru, bukan hanya baca tulis kitab kuning saja. Setiap membaca dan menemukan kesulitan, santri tidak akan memecahkan kesulitan tersebut semaunya dengan tanpa dalil atau bukti ilmiah. Sehingga santri membutuhkan tukar pikiran dengan teman seperjuangan demi mendapatkan jawaban yang tepat.

Lima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Adil secara sosial berarti, berteman tanpa memandang perbedaan, menghormati hak satu sama lain, tidak menghina termasuk menghindari bullying, membantu dengan ikhlas tidak pilih -pilih teman.

Di pesantren hampir semua santri jauh dari rumah. Keadaan seperti inilah yang membuat adanya rasa persaudaraan. Tanpa memandang background masing - masing. Bahkan seringkali tidak mengetahui dari mana dan seperti apa basic temannya. Sehingga, tercipta saling membantu seperti saudara sendiri.

Oke. Tidak hanya untuk Indonesia, Pancasila pun mampu memberi bekas pada miniatur kehidupan bernegaranya, yaitu pesantren.

Terima kasih untuk perjuangan yang masih dirasakan manfaatnya hingga hari ini, 1 Juni 2022.

Demikian. Semoga tulisan ini bermanfaat. Wallahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun