Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Urgensi Amalan Do'a Sehari - Hari bagi Orang Dewasa

5 November 2021   11:51 Diperbarui: 5 November 2021   17:07 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak dini orang tua mengajarkan buah hatinya kata - kata yang baik untuk menyatakan isi hatinya. Baik untuk berkomunikasi dengan sesama, bahkan menjalin keakraban bersama Tuhannya.

Setelah itu, buah hati akan mengulang - ulang kata - kata baik itu dan didengarlah isi hatinya oleh Ayah Ibunya. 

Jika Ayah Ibu saja bisa mendengar dan menuruti keinginan buah hati mereka, lalu bagaimana dengan Allah SWT. Yang Maha Mendengar dan Mencintai hamba-Nya? 

Oleh karena itu, orang tua mengajarkan do'a sehari - hari kepada buah hati. Sebelum makan, berdoa, begitu pula sesudahnya. Sebelum tidur berdo'a, setelah bangun pun begitu. Masuk rumah ucapkan salam, ketika hendak pergi sekolah pun begitu. 

Ironisnya, setelah beranjak remaja dan dewasa, ingatan mulai terinstal kebiasaan baru dan kebiasaan sehari-hari dikontrol oleh waktu yang kadang terasa diburu-buru. Entah karena sudah hafal di luar kepala, atau menjadi diluarnya kepala sehingga hilang entah kemana.

Ya kan, lupa do'a kalau akan makan dan tidur?? 

Loss doll, sepiring nasi pecel dan teh hangat habis di makan. Baru ingat kalau belum do'a.

Sebenarnya kalau dikalkulasi ya rugi. Setidaknya kerugian itu adalah :

Satu, kehilangan kesempatan mengadukan apa yang dibutuhkan kepada Tuhan.

Dua, mensia-siakan kesempatan satu hal yang bernilai ibadah di saat usia sudah benar-benar di bebankan untuk ibadah. Pahalapun melayang.

Konsepnya, memang do'a adalah ibadah. Bahkan do'a adalah ruh ibadah, do'a ibarat sum-sum bagi ibadah. Keseluruhan batang tubuh salat pun tersusun atas do'a. 

Mengapa pas dulu kecil sregep berdoa padahal pahala masih di berikan orang tua? lalu sekarang pahala sudah dinikmati sendiri malah terlupa.

Do'a sehari-hari yang sering terlewat  begitu penting urgensinya. Walaupun remeh dan singkat, namun atsar atau dampaknya signifikan.

Salah satunya adalah untuk selalu mengingat nikmat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Berdo'a dengan konsentrasi penuh (khusyu') dengan hati sepenuhnya merasakan nikmat Allah SWT. akan menambah keberkahan tersendiri bagi makanan yang dimakan, tenaga yang dihasilkan, kualitas tidur, kesehatan setelah membuang kotoran dan racun dari dalam tubuh, dan sebagainya.

Secara psikologis, do'a yang di ucapakan setiap hari memiliki pengaruh pada kondisi ruhani sesorang. Dilansir dari https://www.halodoc.com , melansir dari Pshycology Today, penelitian yang dipimpin oleh Profesor Tyler Vander Weele dari Harvard menyatakan bahwa orang dewasa yang setiap hari berdo'a ternyata cenderung memiliki tingkat kepuasan hidup, harga diri, serta pengaruh positif yang lebih tinggi, di bandingkan dengan orang yang tidak pernah berdo'a.

Kira-kira do'a apa saja yang masih hafal hingga kini? 

Do'a akan makan, do'a setelah makan, do'a akan tidur, do'a bangun tidur, do'a masuk kamar kecil, do'a keluar kamar kecil, do'a sapu jagad, do'a kepada kedua orang tua, do'a keluar rumah. Do'a - do'a tersebut adalah do'a yang sangat populer diajarkan orang tua saat buah hati masih kecil.

Bukankah do'a tidak mengenal usia? Substansi yang terkandung pun selalu relevan dengan kebutuhan sehari-hari dalam hidup.

Pada intinya, berdo'a sebenarnya menggunakan bahasa hati. Karena Allah SWT mendengar lebih dari sekedar apa yang diucapkan dan Maha Mengetahui yang ada dalam dada hamba-Nya. Yakin dan madep manteb kepada Allah SWT. Maka dengan izin-Nya hajat terkabul.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun