Mohon tunggu...
Nayla I. Hisbiyah
Nayla I. Hisbiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🎓 2021. Dalam pengabdian.

🍁 Worship | Work | Word | Worth | World 🦩 Menulis yang terbaik dari apa yang pernah dibaca, didengar, dilihat, dan dirasa || Freelancer || Tentang Pesantren.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Presentasi di Pesantren

22 September 2021   23:18 Diperbarui: 22 September 2021   23:21 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh iya, mari berkenalan dengan para Rais (pemimpin belajar) sebelum melanjutkan Teknis presentasi ala pesantren. Jadi, ada yang namanya Rais 'Aam (رئيس العام)dia adalah pemimpin umum yang membawahi Rais-Rais pelajaran.

Dia bertugas didampingi dengan Wakil Rais 'Aam. Kemudian dibawahnya, terdiri atas beberapa jumlah Rais, sesuai jumlah pelajaran. Seperti, Rais Fathul Qarib, Rais al Imrithy, Rais Ta'limul Muta'allim, dan sebagainya. Rais pelajaran yang bertugas mempresentasikan materi  sebelum belajar dimulai, diskusi, maupun musyawarah.

Oke, lanjut lagi ke teknis presentasi. 

Setelah dirasa cukup, maka Rais akan memberikan kesempatan teman-teman untuk berpendapat. Mungkin ada pemahaman yang berbeda atau masih ada redaksi kitab yang belum memahamkan. 

Disinilah ketelitian santri akan terasah dalam mencermati kata demi kata dalam redaksi kitab.  Jika memang dirasa tidak ada titik temu pemahaman, maka keganjalan yang terjadi bisa ditanyakan kepada pengajar di kelas.

Sebenarnya, setiap pesantren memiliki cara masing-masing untuk mewujudkan pembelajaran yang komprehensif. Gambaran diatas merupakan kajian penulis berdasarkan pengalaman. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, berbeda pesantren akan berbeda pula teknis dan metode yang diterapkan. 

Akhir kata.

Demikianlah presentasi di pesantren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun