Oh iya, mari berkenalan dengan para Rais (pemimpin belajar) sebelum melanjutkan Teknis presentasi ala pesantren. Jadi, ada yang namanya Rais 'Aam (رئيس العام)dia adalah pemimpin umum yang membawahi Rais-Rais pelajaran.
Dia bertugas didampingi dengan Wakil Rais 'Aam. Kemudian dibawahnya, terdiri atas beberapa jumlah Rais, sesuai jumlah pelajaran. Seperti, Rais Fathul Qarib, Rais al Imrithy, Rais Ta'limul Muta'allim, dan sebagainya. Rais pelajaran yang bertugas mempresentasikan materi sebelum belajar dimulai, diskusi, maupun musyawarah.
Oke, lanjut lagi ke teknis presentasi.
Setelah dirasa cukup, maka Rais akan memberikan kesempatan teman-teman untuk berpendapat. Mungkin ada pemahaman yang berbeda atau masih ada redaksi kitab yang belum memahamkan.
Disinilah ketelitian santri akan terasah dalam mencermati kata demi kata dalam redaksi kitab. Jika memang dirasa tidak ada titik temu pemahaman, maka keganjalan yang terjadi bisa ditanyakan kepada pengajar di kelas.
Sebenarnya, setiap pesantren memiliki cara masing-masing untuk mewujudkan pembelajaran yang komprehensif. Gambaran diatas merupakan kajian penulis berdasarkan pengalaman. Sehingga, tidak menutup kemungkinan, berbeda pesantren akan berbeda pula teknis dan metode yang diterapkan.
Akhir kata.
Demikianlah presentasi di pesantren.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H