Mohon tunggu...
Namira
Namira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya sangat tertarik dengan Kompasiana karena saya orang yang passion dengan suatu artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menghadapi Globalisasi dengan Membekali Generasi Muda dengan Pendidikan Multikultural

24 Juni 2024   23:59 Diperbarui: 24 Juni 2024   23:59 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan dalam dunia modern saat ini. Dengan perkembangan teknologi dan transportasi yang semakin canggih, hubungan antarnegara semakin erat dan saling terkait. Hal ini membawa dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan. Generasi muda saat ini dihadapkan pada tuntutan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan global yang beragam dan dinamis. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam menghadapi globalisasi adalah bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai multikultural ke dalam sistem pendidikan agar generasi muda siap menghadapi dunia yang semakin terhubung dan beragam.  

Pendidikan multikultural menjasdi kunci penting mempersiapkan generasi muda untuk menjadi individu yang toleran, inklusif, dan mampu beradaptasi dengan perbedaan budaya, agama, dan nilai-nilai yang ada di sekitar mereka. Membekali konsep pendidikan multikultural sejak dini, generasi muda akan belajar untuk menghargai keberagaman, memahami pandangan orang lain, dan bekerja secara harmonis dalam lingkungan yang kaya akan keberagaman atau heterogen. Melalui hal ini dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, tetapi mampu mempersiapkan individu agar mampu berinteraksi dengan berbagai macam latar belkang yang berbeda-beda akibat globalisasi di seluruh dunia. Dalam konteks budaya Indonesia yang kaya akan keberagaman budaya dan etnis, pendidikan multikultural menjadi sangat penting di Indonesia yang memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika dan memperkuat persatuan bangsa. 

Dalam jurnal yang berjudul "Pendidikan Berbasis Multikultural Dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal Nusantara Di Era Globalisasi" menganalisi pentingnya pelestarian nilai-nilai budaya nusantara selain untuk menghadapi berbagai dampak negatif perubahan sosial yang diakibatkan globalisasi (Suradi, 2018). Dalam artikel ini akan membahas pentingnya membekali generasi muda dengan pendidikan multikultural. Oleh karena itu, pendidikan multikultural menjadi sangat penting dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan globalisasi dengan memahami dan menghargai keberagaman budaya, agama, dan tradisi.

Pembahasan

Hubungan Globalisasi dan Pendidikan Multikultural

Dalam konteks globalisasi, interaksi antarbudaya menjadi semakin penting. Generasi muda perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang keberagaman budaya, agama, dan tradisi untuk dapat berinteraksi secara efektif dalam lingkungan global yang semakin terintegrasi. Pendidikan multikultural menjadi landasan penting dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi realitas globalisasi ini. Melalui pendidikan multikultural, generasi muda dapat memahami bahwa perbedaan bukanlah suatu ancaman, melainkan sumber kekayaan yang memperkaya kehidupan kita.

Semakin terbukanya akses terhadap informasi dan budaya dari berbagai belahan dunia, hubungan antara globalisasi dan pendidikan multikultural menjadi semakin erat. Saat mendapatkan informasi yang semakin mudah diakses maka terjadinya interaksi keberagaman atau akulturasi budaya. Menurut (Banks, 2009), globalisasi memungkinkan siswa untuk belajar tentang berbagai budaya tanpa harus berada di tempat secara fisik, sehingga menigkatkan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan budaya. Dalam konteks pendidikan, globalisasi memerlukan penyesuaian untuk mengakomodasi keragaman budaya yang selalu meningkat. Fenomena ini mendpatkan respon dari pendidikan multikultural yang bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, toleransi, dan penghargaan terhadap perbedaaan budaya antar individu. Menurut (Banks, 2015), pendidikan multikultural adalah pendekatan pedagogis yang memperhitungkan latar belakang budaya siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini penting saat seluruh dunia semakin terhubung, di mana siswa harus siap berinteraksi dan bekerja dengan orang dari berbagai budaya. Hubungan inilah yang membuat pendidikan multikultural dan globalaisasi terbentuk agar warga negara global memiliki kesadaran sosial dan budaya yang luas.

Pentingnya Pendidikan Multikultural

Pendidikan multikultural memiliki peran penting dalam membangun toleransi, kerjasama, dan penghargaan terhadap keberagaman. Dengan pemahaman yang luas tentang berbagai budaya dan tradisi, generasi muda dapat lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan global yang multikultural. Selain itu, pendidikan multikultural juga membantu dalam mencegah konflik antarbudaya, radikalisme, serta sikap intoleran. Dengan membangun kesadaran akan keberagaman, generasi muda dapat menjadi agen perubahan positif dalam memperkuat hubungan antarbudaya. 

Nieto menyatakan bahwa pendidikan multikultural membantu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan memperkuat keragaman budaya dalam kelompok masyarakat. Melalui pendidikan multikultural siswa dapat mengambangkan pemahaman yang inlusif terhadap perbedaan budaya dalam kelompok suatu masyarakat serta meningkatkan dan melatih kemampuan berinteraksi dengan individu dari latar belakang yang berbeda secara masyarakat global. Dengan memeperkuat pendidikan multikultural diharapkan generasi muda dapat menghadapi respon globalisasi. Generasi muda dalam pendidikan multikultural diharapkan tercapai individu yang toleran, inklusif, dan siap menghadapi kompleksitas dunia secara global yang semakin terakulturasi dan terintegrasi satu sama lainnya. Peneliti Suarez-Orozco dan Qin-Hillard pada 2004 menaknnan pentingnya tantangan globaal dan membangun hubungan yang harmonis dalam hiruk keberagaman (Suarez-Orozco, 2004). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun