Pendidikan menjadi hal penting bagi manusia, Â Pendidikan yang tepat dan dengan cara yang tepat akan menghasilkan proses pendidikan yang optimal. Al-Quran adalah firman Allah SWT dan sebagai petunjuk hidup bagi manusia, didalamnya terdapat petunjuk sebagai penuntun umat manusia.Â
Kajian didalam Al-Quran terutama dalam surat Luqman ayat 12-19 dengan nilai-nilai pendidikan dan metode pendidikan yang tergambar dalam nasihat Luqman terhadap anaknya. Pada surat Luqman ayat 12-19 ini terdapat sembilan metode pendidikan yang disampaikan oleh Luqman, yaitu: keteladanan, perintah dan larangan yang disertai dengan penjelasan, reward punishment, cerita, nasehat yang menyentuh hati dan diawali dengan panggilan sayang.
Artinya:
12. Dan sesungguhnya, telah kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Maka Kaya, Maha Terpuji".
13. Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekkutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".
Baca juga : Membaca Al Quran tapi Tak Memahami Maknanya
14.Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.
15.Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
16. (Luqman berkata): "Wahai anakku! Sungguh, jika ada ( sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau langit atau bumi, niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Maha Halus, Maha Teliti.
17.Wahai anakku! Laksanakannlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegalah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting.
Baca juga : Kata Kerja dalam Al Quran dan Fakta-fakta Sains
18.Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan dibumi dengan angkuh. Sesungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.
19.Dan sederhanalah dalam berjalan, dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Pertama, keteladanan, pada ayat12 menceritakan tentang kepribadian Luqman menjadi rujukan bahwa keteladanan dari orang tua merupakan hal pertama yang perlu dilakukan dalam pendidikan bagi anak.
Kedua, perintah/pengajaran. pada ayat 12 "anisykurillah", ayat 14 yang berisi tentang perintah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dan bersyukur kepada Allah. Ayat 17 yang menyatakan tentang shalat, mengerjakan yang ma'ruf dan bersabar. ayat 19 berisi tentang perintah untuk menyederhanakan cara berjalan dan melembutkan suara ketika berbicara.ayat 13 yang artinya "dan ingatlah...." kata ini menjadikan perintah yang ditunjukkan kepada Nabi Muhammad dan kepada siapa saja  untuk merenungkan anugrah Allah kepada Luqman dan meningkatkan orang lain.
Ketiga, larangan. Ayat 13 berisi tentang larangan mempersekutukan Allah. Dalam tafsir Al-Misbah (Quraish,2006) dijelaskan bahwa kata anak Luqman itu adalah seorang yang musyik, sehingga Luqman yang diberikan hikmah oleh Allah dengan sabar selalu menasehati anaknya.Â
Akan tetapi menurut Ibn'Asyur ancaman ini tidak harus dikaitkan dengan kemusyrikan. ayat 15 menceritakan untuk tidak mematuhi orang tua apabila mereka mengajak kepada kekufuran. ayat 18-19 yang berkenaan tentang akhlak.Â
Dua ayat ini (18-19) menjelaskan tentang tata cara untuk bergaul dengan sesama manusia, disertai dengan penjelasan tentang tata cara berjalan, untuk tidak berjalan dengan angkuh dan tidak berteriak sekuat-kuatnya tetapi juga tidak berbicara dengan berbisik.
Baca juga : An Nasr: Tafsir Al Quran Ayat 1-3
Keempat, ayat 12 diperintahkan untuk bersyukur depada Allah dengan alasan "Barang siapa yang bersyukur, sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. Ayat 13 larangan untuk tidak menyekutukan Allah dan berbuat baik kepada ibu bapaknya.alasan " Sesungguhnya perbuatan syirik itu adalah satu kezaliman yang besar, dan ibunya telah mengandung dalam keadaan sangat lemah dan menyusukan dalam masa dua tahun.Â
Ayat 14 perintah untuk bersyukur kepada Allah dan kepada kedua orang tua, dan jika orang tuamu mengajarkan keburukan maka boleh untuk tidak menaatinya dengan alasan " kepada Allah lah tempat kembali dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Ayat 15 perintah untuk melayani orang tua dengan baik dan mengikuti kepada jalan Allah alasan " ibu yang telah mengandungnya dan sudah menyapinya selama 2 tahun.Â
Ayat 16 perintah untuk segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dipertanggung jawabkan walaupun sekecil biji sawi, alasan " Allah maha mengetahui segala apa yang terjadi.Â
Ayat 17 perintah untuk sholat berbuat baik dan menjauhkan yang buruk, alasan " sesungguhnya hal itu dari perkara-perkara yang utama. Ayat 18-19 larangan untuk bersikap angkuh sombong, berteriak dengan keras karena Allah tidak menyukai orang yang angkuh lagi sombong, dan seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
Kelima, ayat yang mengandung reward ayat 12 dalam tafsir Al-Misbah (Quraish,2006) rasa bersyukur merupakan untuk kemaslahatan dirinya sendiri dan yang tidak bersyukur sebenarnya merugikan diri sendiri. Ayat 15 Allah membalas perbuatan baik dengan kebaikan pula.
Keenam, tentang punishment ayat 13 " janganlah mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kedzaliman besar".
Ketujuh, tentang analogi/cerita. Pertama tentang amalan yang kecil dengan biji sawi dan kedua, berkenaan dengan perbandingan suara  yang jelek dengan suara keledai.
Kedelapan, Nasehat yang menyentuh hati, pada ayat 12-13 Luqman memberi nasehat kepada anaknya, Luqman telah menerapkan nasehatnya terlebih dahulu kepada dirinya.
Kesembilan, dalam wasiatnya didahului dengan panggilan sayang pada anaknya. Dalam setiap nasehatnya secara langsung, sebelum menberikan nasehat, Luqman memanggil anaknya dengan sebutan " Ya Bunayya" dan " Ya 'idzuhu".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H