Mohon tunggu...
Naminist
Naminist Mohon Tunggu... -

Naminist Penulis yang lahir saat Halloween. Menyukai hal-hal yang penuh misteri dan petualangan dengan alam. Selain membaca dan menulis kata, juga senang membaca dan menulis angka. Tuberose yang bermekaran di malam hari dan gemintang yang bertaburan di langit malam adalah sahabatnya. Penyuka warna sepia, magenta, dan hitam ini, selalu mewarnai harinya dengan mendengarkan musik. Saat ini beberapa cerpennya telah dimuat di majalah GADIS, majalah STORY, majalah SAY!, Tabloid Keren Beken, Youngs Magazine, majalah anak-anak IMUT, koran RADAR Banten, serta buku antalogi GILALOVA #3, Para Guru Kehidupan, dan The Dark Stories. Silakan mampir ke blognya yang sederhana di naminist.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Molegue #3

15 Desember 2011   11:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Molegue #3

Semalam Mole nonton stand up comedy di TTA. Gue lihat dia ngakak sampe guling-guling, waktu Ryan dan Akbar tampil. Tiga sesi gitu. Radityadika dan Pandji juga ikutan nyumbang comic waktu para juri diskusi nilai. Pokoknya Lo tonton Sabtu malam atau Minggu siang di Kompas TV aja deh siaran tundanya. Ups, kayak bola aja siaran tunda.

Band Naif juga ikut meramaikan acara. Sekarang David Naif jadi ganteng, lho. Plus lebih kurus dari sebelumnya. Mirip Eko Patrio. Mole aja sampe terkesima lihat wajahnya yang berubah total. Berasa abis operasi plastik, hehehe.

Yang paling seru waktu acara bubar, huahaha. Soalnya si Mole bisa pindah dari tribun ke depan panggung. Terus dengan PD-nya minta foto bareng sama sang juara. Jiiiaaah, untung aja Ryan Adriandhy gak muntah foto bareng Mole, hehehe. Dan gue bisa nimbrung foto sambil ngucapin selamat buat Ryan.

Tapi, yang rada nyebelin adalah ketika Mole naik-naik ke atas panggung buat ngambil balon. Hadeeeh, gak penting banget, kan! Emangnya anak TK berburu balon segala?! Capek, deh!

"Mole, pulang yuk. Udah pagi, nih!" Gue buru-buru ngajak dia pulang sebelum ayam jago berkokok. Takut Mole berubah jadi buto ijo.

"Entar, ah. Gue mau ngambilin balon dulu," balasnya tanpa peduli mata gue yang tinggal 5 watt.

"Gue tinggal, ya!"

"Jangan..."

Gue tahu banget kalo Mole paling takut sendirian. Apalagi kalo sampe gue tinggalin, dia bisa nangis kejer sepanjang hari. Penyakit ngambeknya susah banget disembuhin. Alhasil dia cuma bawa balon ungu yang lumayan besar. Nah, yang jadi masalah dia bingung mau naruh di mana tuh balon? Dengan otak liciknya yang tak pernah kehabisan akal, Mole ngempesin balon ungu dan menaruhnya dalam tas slempang gue.

"Beres. Cabut...!"

Sekarang balon itu udah ditiup lagi jadi besar. Lebih besar dari tahi lalat Mole yang letaknya ada di... *sensor. Hanya gue dan Mole yang tahu, hehehe.

Created By Naminist (www.naminist.co.cc)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun