Mohon tunggu...
Naminist
Naminist Mohon Tunggu... -

Naminist Penulis yang lahir saat Halloween. Menyukai hal-hal yang penuh misteri dan petualangan dengan alam. Selain membaca dan menulis kata, juga senang membaca dan menulis angka. Tuberose yang bermekaran di malam hari dan gemintang yang bertaburan di langit malam adalah sahabatnya. Penyuka warna sepia, magenta, dan hitam ini, selalu mewarnai harinya dengan mendengarkan musik. Saat ini beberapa cerpennya telah dimuat di majalah GADIS, majalah STORY, majalah SAY!, Tabloid Keren Beken, Youngs Magazine, majalah anak-anak IMUT, koran RADAR Banten, serta buku antalogi GILALOVA #3, Para Guru Kehidupan, dan The Dark Stories. Silakan mampir ke blognya yang sederhana di naminist.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Molegue #1

4 Desember 2011   15:05 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:50 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya memiliki seorang sahabat bernama Molegue. Biasa saya panggil Mole. Mole bukanlah seorang makhluk gaul yang terbiasa menggunakan “lo-gue” dalam percakapan sehari-hari. Namun, berhubung dia sedang belajar untuk menggauli (ups, maksudnya bergaul), jadi sekarang kalo dia ngomong selalu “lo-gue”. Bukan “lo-gue end”, lho. Jiaaah, itu sih si Poconggg, hihihi.

Lo nggak perlu mempertanyakan jenis kelamin Mole. Sesuai semboyan keluarga berencana: “Dua anak cukup, laki-laki atau perempuan sama saja”. Tapi, Lo pasti mempertanyakan keberadaan tahi lalat Mole, kan? Soalnya “Mole” itu artinya tahi lalat. Kalo Lo berpikir tahi lalat itu ada di sekitar wajah Mole, Lo salah besar! Karena Mole nggak punya tahi lalat di bagian wajah, baik dekat lubang hidung, samping mata, apalagi di bawah bibir. Tahi lalat Mole ada di... biarlah hanya gue dan Mole saja yang tahu, hehehe.

Pada awalnya Mole nggak terlalu tertarik buat nulis blog kayak gini. Apalagi kalo sampe mengumbar kehidupan pribadinya kayak orang-orang yang pengen terkenal, dikenal, atau mengenal. Ups, maksudnya mengenal orang-orang yang terkenal dan dikenal banyak orang. Pusing kan, Lo? Lidah emang nggak bertulang. Ups, malah tambah ngaco! Tapi, nggak tahu tuh kenapa dia berubah pikiran. Mungkin kesambet makhluk gaib waktu lewat kuburan malam-malam. Udah gitu dia minta gue yang nulis buat dia. Dasar Mole, emang dasar! Kayak lagunya Band WALI...

Meskipun Mole manusia sungguhan, terkadang Mole suka loncat-loncatan juga kalo menang taruhan sepak bola, motoGP, atau F1. Walaupun hadiahnya cuma ditraktir makan di pinggir jalan. Kalo di tengah jalan ketabrak dong! Entahlah, mungkin ini disebabkan naluri tahi lalat yang ada di... Ups, lagi-lagi hanya gue dan Mole yang tahu.

Yang gue heran sih, kenapa kemarin Mole mau bela-belain baca bukunya si Poconggg, ya? Padahal sebelumnya, Mole tipe manusia serius yang anti cerita humor, apalagi kalo sampe dikategorikan gokil. Oh, tidak bisaaa... Ternyata manusia itu sewaktu-waktu bisa berubah, yah. Sesuatu banget, yah. Kalo gitu, alhamdulillah, yah. (Mendadak kerasukan Syahrini)

Itulah Mole, dengan segala tahi lalatnya. Semoga Mole selalu jauh di mata, dekat di hati. Sekarang waktunya Mole buat mandi kembang tengah siang bolong. Membersihkan tahi lalat, sekalian sama lalat-lalatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun